Rebranding Startup for Industry, Akselerasi Transformasi Teknologi IKM
Industri kecil dan menengah (IKM) kini makin dituntut untuk mengadopsi teknologi guna meningkatkan daya saing dan produktivitasnya.
Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) meluncurkan rebranding program Startup4Industry (S41) menjadi Startup for Industry (SFI), sebuah ekosistem solusi teknologi terintegrasi.
BACA JUGA: Inovasi HUAWEI XMAGE, Strategi Diferensiasi Melalui Teknologi Imaging
Program ini dirancang untuk mempertemukan IKM dengan startup berbasis teknologi yang dapat menyediakan solusi inovatif di berbagai aspek bisnis, seperti produksi, manajemen, hingga pemasaran.
“IKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, tetapi mereka sering menghadapi tantangan dalam mengadopsi teknologi. Melalui rebranding ini, kami membangun ekosistem yang lebih luas untuk menjembatani kebutuhan IKM akan solusi teknologi inovatif,” kata Reni Yanita, Direktur Jenderal IKMA, saat meresmikan booth SFI di Gedung PIDI 4.0 Jakarta, Senin (23/12/2024).
BACA JUGA: 10 Tren Teknologi yang Akan Mendefinisikan 2025
Ia menambahkan langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang diprediksi mencapai US$ 90 miliar pada tahun 2024.
Program Startup for Industry kini berfokus pada kolaborasi lintas sektor, melibatkan perguruan tinggi, lembaga riset, pemerintah daerah, asosiasi, hingga pelaku industri. Menurut Reni, sinergi ini menjadi kunci untuk menciptakan solusi teknologi multidisiplin yang lebih efektif dan terintegrasi.
“Kami optimis program ini tidak hanya memajukan IKM tetapi juga mempercepat transformasi digital di Indonesia,” ujarnya.
Dini Hanggandari, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut menegaskan pentingnya peran startup dalam membangun ekosistem teknologi yang mendukung pembangunan smart city dan pertumbuhan ekonomi digital.
“Kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Dengan program ini, startup dapat menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat daya saing IKM,” ujarnya.
Sejak diluncurkan pada 2018, program ini telah menghubungkan lebih dari 1.300 startup dengan hampir 2.000 pelaku industri serta melibatkan 80 investor domestik dan internasional.
Booth SFI yang diresmikan kali ini juga akan menjadi pusat showcase inovasi teknologi dari startup binaan program.
Melalui inisiatif ini, Kemenperin tidak hanya memfasilitasi kolaborasi, tetapi juga memberikan landasan bagi pengembangan solusi teknologi, yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Dengan rebranding dan ekosistem baru, Startup for Industry diharapkan menjadi ujung tombak transformasi IKM sekaligus katalisator pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk