RedDoorz Gandeng BI NTB-Bali Genjot Akselerasi Pemulihan Pariwisata
RedDoorz terus menunjukkan keseriusannya untuk mendukung percepatan pemulihan industri pariwisata di Indonesia. Komitmen mereka itu ditunjukkan lewat kerja sama dengan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Bali untuk membina sarana hunian pariwisata (Sarhunta) dan homestay pada acara Selebrasi UMKM Ekspor dan Pariwisata.
Selain itu, bersama dengan BI Provinsi Bali, RedDoorz melakukan edukasi kepada wisatawan mancanegara dalam memilih layanan money changer yang memiliki lisensi. “Kasus penipuan di money changer tak terdaftar menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. Bersama BI, kami membantu menyebarkan informasi terkait money changer berlisensi agar pengalaman turis di Bali lebih nyaman dan aman,” tutur Patricia Rose, General Manager RedDoorz Bali-Nusa Tenggara dalam pernyataan resminya.
Kolaborasi pihak-pihak ini diharapkan mampu membantu pelanggan untuk mendapatkan akomodasi di daerah wisata. NTB dinilai menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi namun masih sulit bagi masyarakat luar menemukan akomodasi karena belum banyak hotel yang tersedia di platform digital.
“Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya membantu pelanggan saja. Tapi, kami juga ikut membantu para pemilik sarhunta di wilayah ini untuk menarik lebih banyak tamu,” ujar Patricia.
RedDoorz akan mulai membantu 14 sarhunta dan homestay di desa Bilebante dan desa Loteng, NTB, untuk beralih ke platform digital. Mereka juga memberikan pelatihan kepada pegawai serta para pemilik properti.
Platform digital RedDoorz diharapkan dapat memudahkan pemilik properti dalam manajemen, pemesanan, transaksi, hingga pemasaran properti mereka. Perusahaan yakin kerja sama ini dapat membantu menghubungkan sarhunta di NTB dengan para pelanggan dari seluruh Indonesia.
“Kami sangat antusias melihat minat wisatawan yang kian meningkat untuk bepergian lagi sejak dimulainya era pasca pandemi. Kami percaya mengoptimalkan platform digital dapat membantu pemulihan industri pariwisata di provinsi NTB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” pungkas Heru Saptaji, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB.
Editor: Eko Adiwaluyo