RedDoorz masuki bisnis kosan. Melalui merek KoolKost, RedDoorz memberikan layanan penyewaan kamar dengan skema penyewaan yang fleksibel. Saat ini, KoolKost telah mengoperasikan lebih dari 100 jaringan properti indekos di 14 kota di seluruh Indonesia.
KoolKost menyediakan tempat hunian bersama yang fleksibel dan berkualitas dan berfokus pada pengalaman, kemudahan, dan kenyamanan tinggal untuk pekerja dan mahasiswa di kota-kota besar di Indonesia. RedDoorz memasuki bisnis ini dikarenakan belakangan ini, peningkatan urbanisasi terjadi seiring dengan peningkatan harga rumah. Fenomena ini menyebabkan peningkatan permintaan terhadap hunian kos di Indonesia khususnya di kalangan milenial dan Gen Z yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
“RedDoorz memanfaatkan pengalaman dalam bidang perhotelannya untuk memberikan pengalaman bertempat tinggal yang berkelas bagi pengguna kami. Dengan menggunakan solusi teknologi terdepan, kami ingin menyediakan alternatif tempat tinggal dengan kualitas tinggi, fleksibel, dan terjangkau yang dapat digunakan semua orang,” ujar Adil Mubarak, Vice President of Operations RedDoorz.
KoolKost hadir untuk menghilangkan kerumitan seperti tidak perlu membayar deposit yang besar, khawatir akan kesepakatan kontrak, atau tekanan akan kondisi tempat tinggal yang tidak terprediksi seperti perawatan, perabotan rumah, dan asisten rumah tangga yang tidak bisa diandalkan. Layanan baru yang dioperasikan RedDoorz ini menyediakan layanan pelanggan 24 jam, WiFi berkecepatan tinggi, jasa pembersihan kamar, dan air isi ulang. Semua kamar KoolKost dilengkapi dengan kamar mandi dalam, serta perabotan dan perlengkapan tempat tidur premium dengan matras yang nyaman.
Pemilik properti kos yang mengikuti program uji coba KoolKost melihat lonjakan hunian ruangan yang signifikan, dengan rata-rata kenaikan mencapai lebih dari 30%. RedDoorz telah melakukan uji coba terhadap KoolKost sejak tahun 2019. KoolKost akan meluncurkan situs resminya untuk pemesanan kamar pada Maret 2020 mendatang.
Editor: Sigit Kurniawan