Reizuka Ari baru-baru ini menjadi perbincangan publik usai perseteruannya dengan Danang Zo mencuat. Padahal sebelumnya, sang TikToker terkenal dengan konten vlog, yang mana salah satunya membagikan aktivitas ketika melakukan operasi hidung di Korea Selatan.
Rei, begitu sapaannya, diketahui menjalani prosedur yang juga disebut rhinoplasty itu bersama dua TikToker lainnya. Ia membagikan hampir seluruh kegiatan sebelum dan sesudah melakukan tindakan tersebut, mulai dari konsultasi hingga lepas jahitan.
Melakukan tindakan bedah di negeri orang, tentu Rei tidak merencanakan semua aktivitasnya sendiri. Ia memakai jasa agen perjalanan untuk memesan paket wisata medis di Korea Selatan, yang mana membantunya memilih klinik hingga menyewakan tempat untuk singgah.
Rei memilih Negeri Ginseng sebagai tempatnya melakukan operasi hidung bukan tanpa alasan. Negara tersebut memang terkenal sebagai pusatnya operasi plastik, yang mana memiliki sekitar 1.000 klinik kecantikan, sebagaimana dilaporkan MyGuideSeoul.
BACA JUGA: Belajar dari Kasus Reizuka Ari, Kenali Ciri Abuse of Power
Klinik kecantikan di sana memiliki dokter yang terampil, yang mana umumnya sudah mengantongi gelar dari sekolah terkemuka dan berpengalaman bekerja di rumah sakit yang disetujui KAHF (Program Akreditasi Korea untuk Rumah Sakit).
Meski begitu, bukan berarti prosedur yang dilakukan tidak memiliki efek samping sama sekali. Seperti halnya operasi besar lainnya, operasi hidung juga memiliki beberapa efek samping dan risiko.
Efek Samping Operasi Hidung
Melansir Halodoc, rhinoplasty berpotensi menimbulkan efek samping terhadap anestesi, bahkan perdarahan dan infeksi. Selain itu, sangat mungkin pula terjadi risiko lain yang spesifik pada prosedur operasi hidung.
Di antaranya kesulitan menarik napas dari hidung, mati rasa permanen pada area sekitar dan bagian dalam hidung, kemungkinan hidung tampak tidak rata, munculnya rasa nyeri, perubahan warna atau pembengkakan yang mungkin tidak hilang.
BACA JUGA: Heboh Buku Kisah Cinta Issa Sangkara, Benarkah Sebabkan Krisis ISBN?
Selain itu, juga terdapat bekas luka, muncul lubang pada septum (perforasi septum), bahkan berpotensi membutuhkan operasi tambahan. Efek samping tersebut biasanya disertai dengan beberapa gejala.
Gejala yang dimaksud ialah demam tinggi, keluar darah yang banyak dari hidung, memar atau bengkak pada hidung, kelopak mata, atau wajah, nyeri hebat di hidung, serta sakit kepala yang tidak membaik.
Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, aturlah posisi saat beristirahat. Tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari dada guna mengurangi pendarahan dan pembengkakan, mengingat bisa saja terjadi penyumbatan karena pembengkakan tersebut.
Editor: Ranto Rajagukguk