Resso punya beragam cara untuk menjaga engagement dengan para penggunanya. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah dengan memberikan rekomendasi pilihan lagu yang bisa dicoba oleh para pengguna.
Sebagai aplikasi streaming musik sosial, Resso memiliki perpustakaan musik yang luas yang berisikan musik lokal dan internasional terbaru dan terhangat. Awal tahun ini, Resso memberikan empat rekomendasi lagu baru yang wajib dicoba. Apa saja? Ambil headphone-mu dan berikut beberapa lagu baru dan hot yang dapat kamu didengarkan di Resso:
De Una Vez – Selena Gomez
Selena Gomez akhirnya merilis single berbahasa Spanyolnya yang sangat ditunggu-tunggu, De Una Vez, karya yang ingin ia lakukan sejak 10 tahun lalu. Lagu yang diproduksi oleh Tainy, Albert Hype, Jota Rosa, dan Neon16 ini adalah lagu pop berirama dengan sedikit pengaruh musik urban.
De Una Vez menceritakan tentang seseorang yang menyembuhkan dirinya dari luka hubungan sebelumnya dan kembali mendapatkan kepercayaan diri. Lagu ini juga menandakan lagu berbahasa Spanyol kedua Gomez sejak Un Año Sin Lluvia pada tahun 2010.
Bila diterjemahkan, lirik lagu tersebut menceritakan bagaimana Gomez merasa telah tumbuh lebih kuat menjadi dirinya sendiri. Dia pulih dari patah hati yang diibaratkan dengan dada yang tidak dapat ditembus oleh peluru. Hal tersebut juga dapat dilihat dari penerjemahan visual lagu tersebut dengan Selena yang mengenakan aksesori hati berornamen yang bersinar di dadanya saat ia berpindah dari satu kamar ke kamar lain di rumah bergaya vintage.
Waktuku Hampa – Ardhito Pramono & Detik Waktu Quartet
Ditulis oleh musisi jazz legendaris Indonesia, Candra Darusman, Waktuku Hampa adalah salah satu single di album barunya Detik Waktu #2 – Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman dan dinyanyikan oleh salah satu penyanyi muda berbakat, Ardhito Pramono.
Ini akan menjadi pertama kalinya Ardhito menampilkan dan merekam lagu ciptaan komposer lain. Lagu itu sendiri bercerita tentang bagaimana seseorang akan merasa hampa tanpa orang tercinta yang digambarkan melalui metafora yang indah. Dengan vibe jazz yang dibawa, lagu ini sempurna untuk didengarkan di malam hari saat kita sedang bersantai.
How We Used To – Stephanie Poetri
Setelah sukses dengan singel–nya I Love You 3000, penyanyi berbakat Indonesia Stephanie Poetri kini kembali dengan single terbaru di bawah naungan label 88 Rising. Single baru ini adalah lagu pertama yang dia tulis setelah pindah ke Amerika Serikat. Lagu tersebut mengekspresikan emosinya setelah perubahan besar dan perjalanan yang dia lalui.
Untuk lagu barunya ini, Stephanie bekerja sama dengan produser ternama, Doc Daniel dan Mason Sacks. Doc Daniel telah menjadi produser untuk musisi seperti Pink Sweat $, Tate McRae, dan Dominic Fike. Sedangkan Mason Sacks pernah bekerja sama dengan Kaash Paige dan penyanyi R&B yang sedang naik daun, Masego. How We Used To adalah single keduanya setelah Selfish untuk EP barunya yang akan dirilis akhir tahun ini.
MY TREASURE – Treasure
Grup baru di dunia K-pop, Treasure, memulai tahun ini dengan rilis besar, tak lama setelah comeback mereka bulan lalu. Karena album ini akan menjadi bagian terakhir dari seri The First Step grup, album tersebut dikatakan berisi serangkaian cerita yang mengekspresikan harapan, kekuatan, dan kebahagiaan.
The Treasure Effect memiliki 12 lagu, dengan lagu utama My Treasure, yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan dukungan hangat kepada orang-orang. Lagu itu sendiri memancarkan energi positif yang tentunya akan menghibur pendengarnya.
Sebagai boygrup baru dari YG Entertainment, Treasure telah menunjukkan kemampuan mereka untuk berdiri di samping nama-nama besar di industri karena mereka tumbuh secara pesat sejak debut mereka pada tahun 2020.