Rencana Jokowi Jadikan Waduk Muara Nusa Dua Bali Objek Wisata

marketeers article

Waduk muara Nusa Dua Bali sebagai waduk muara pertama di Indonesia tengah direncanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dijadikan objek wisata. Alih fungsi waduk muara sebagai objek wisata ditargetkan rampung usai proyek rehabilitasi dan penataan selesai pada akhir tahun ini.

Presiden Jokowi mengatakan, mengatakan waduk seluas 35 hektare tersebut tidak akan sekadar menjadi sumber air baku bagi beberapa wilayah di Bali meliputi Denpasar, Benoa, Nusa Dua, dan sekitar kawasan bandara tapi juga kawasan wisata.

“Tidak hanya fungsi air baku, tapi juga untuk restoran, untuk tempat wisata,” kata Jokowi di Bali, Jumat (14/6/2019).

Sembari menunjukkan masterplan dari proyek revitalisasi waduk tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, ke depan waduk itu akan menjadi objek wisata yang bagus.

“Nanti kanan kiri ini akan ada restoran atau kafe. Ini gambarnya ada. Jika bisa, fungsinya tidak hanya air baku, bisa untuk wisata, bisa untuk restoran juga bagus,” ujar Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang memandu Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut menambahkan, selama ini banyak pemancing datang untuk memancing di kawasan waduk. Hingga ke depan waduk juga potensial dijadikan sebagai destinasi wisata mancing yang diminati.

Sejauh ini, Jokowi mengatakan proyek revitalisasi waduk telah mencapai 80% dengan hasil pengerjaan yang relatif memuaskan. “Saya kira penataan kanan kirinya bagus,” kata Jokowi.

Waduk Muara Nusa Dua dibangun pada 1996, yang merupakan muara dari Tukad Badung dengan panjang alur sungai mencapai 19,6 km dengan luas DAS 40,95 km2.

Dengan luas genangan 35 hektare, waduk mampu menampung 770.000 meter kubik dengan volume tampungan efektif 595.000 meter kubik.

Kegiatan Rehabilitasi Waduk Muara ini didasari oleh permasalahan yang muncul meliputi sedimentasi ke dalam waduk sangat tinggi, tampungan efektif berkurang, pemenuhan kebutuhan air baku yang terus meningkat, dan banyaknya sampah yang masuk ke area waduk sehingga kualitas air menurun.

Selama ini, Bali memiliki sejumlah atraksi wisata yang sudah banyak dikenal wisatawan, dengan begitu dianggap perlu dikembangkan daya tarik wisata baru agar Bali tetap diminati wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Editor: Sigit Kurniawan

Related