Resep Pertamina Hulu Rokan Perkuat Ketahanan Energi lewat Digitalisasi
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiliki kontribusi sebesar 25% terhadap total produksi minyak mentah di Indonesia. Karenanya, perusahaan tersebut tertantang untuk terus melakukan inovasi demi bisa terus memperkuat ketahanan energi.
Anak perusahaan Pertamina yang mengelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau ini pun telah melakukan beragam strategi di berbagai bidang, salah satunya dalam bidang digital. Triatmojo Rosewanto, Vice President Information Technology, Pertamina Hulu Rokan mengatakan, perusahaan telah melakukan sejumlah transformasi digital yang terbukti berperan dalam menunjang operasional perusahaan.
Beragam transformasi digital itu pun dipublikasikan lewat Pertamina Hulu Rokan Digital Day 2024 yang digelar di Jakarta. Lewat kegiatan itu, perusahaan ingin unjuk gigi terkait beragam inovasi di bidang teknologi yang telah berperan dalam menunjang operasional perusahaan.
BACA JUGA: Dukung Digitalisasi, Pertamina Hulu Rokan Gelar Kompetisi VR Challenge
“Transformasi digital yang diterapkan telah terbukti berperan sangat signifikan dalam memastikan pencapaian target produksi untuk negara. Teknologi-teknologi ini tidak hanya mampu mendukung peningkatan produktivitas, tetapi juga menjamin keselamatan operasional dan mitigasi risiko lingkungan, sesuai dengan prioritas kami untuk menjaga keberlanjutan energi di Indonesia,” ujar Triatmojo Rosewanto dalam konferensi pers Pertamina Hulu Rokan Digital Day 2024 di Jakarta, Senin (11/11/2024).
Dalam ajang itu, ia memaparkan bahwa salah satu inovasi andalan perusahaan dihadirkan lewat Well Monitoring Systems yang menggunakan Rod Pump Simulator dan Rod Pump Controller (RPC).
Lewat teknologi ini, PHR mampu mengumpulkan data real-time untuk pemantauan produksi. Teknologi ini memungkinkan identifikasi dini terhadap potensi kerusakan dan perawatan preventif, yang mendukung optimalisasi produksi minyak mentah dengan efisiensi biaya yang lebih tinggi.
BACA JUGA: Riset Salesforce Ungkap Teknologi AI Jadi Prioritas Para C-Level
“Hasilnya, tingkat keberhasilan pekerjaan perbaikan sumur menjadi lebih tinggi, memastikan operasi tetap berjalan optimal dan berkelanjutan,” kata dia.
Inovasi lainya diwujudkan lewat mixed reality (MR) dengan perangkat HoloLens. Perangkat ini memungkinkan inspeksi dan asistensi teknis secara virtual, sehingga mengurangi kebutuhan mobilisasi tim ke lapangan dan menekan risiko keselamatan.
Teknologi MR ini juga dimanfaatkan dalam pelatihan simulasi, membantu teknisi dan engineer dalam memahami prosedur kerja tanpa berada langsung di area yang rawan dan berbahaya.
Ia menekankan, langkah ini tidak hanya meningkatkan kompetensi tenaga kerja tetapi juga memastikan keselamatan operasional tetap terjaga.
BACA JUGA: Jaga Kualitas Layanan, Federal Oil Kembali Sajikan Kompetisi Mekanik
Berikutnya, perusahaan yang mengelola lahan minyak seluas lebih dari 6.400 kilometer persegi dengan lebih dari 11.300 sumur aktif ini juga mengimplementasikan teknologi artificial intelligence (AI) dalam berbagai
aplikasi, salah satunya adalah e-state & AI News Crawler yang memfasilitasi pemantauan isu secara cepat dan responsif.
Selain itu, teknologi AI ini digunakan dalam pemantauan kinerja pompa, di mana kemampuan prediksi yang ditingkatkan mampu mengidentifikasi pompa yang melemah hingga 20 hari lebih cepat. Hal ini memungkinkan perbaikan proaktif dan mengurangi risiko penurunan produksi, serta sekaligus mendukung peningkatan efisiensi.
“Dengan transformasi digital ini, Pertamina Hulu Rokan tidak hanya menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi di sektor energi tetapi juga menunjukkan komitmen kami dalam mencapai target produksi dan menjaga keberlanjutan energi bagi Indonesia. Inovasi-inovasi ini memberikan dampak nyata yang sangat positif, baik dalam produktivitas maupun keselamatan operasional, dan kami siap untuk terus mendorong kemajuan ini demi kepentingan bangsa,” pungkas Triatmojo.
