Resep Sukses Strategi Omnichannel Marketing Somethinc

marketeers article
Ilustrasi: Madeline/Marketeers

Industri fesyen dan kecantikan yang lahir di dunia digital, memperluas kehadiran mereka dengan membuka toko fisik. Oleh sebab itu, sekadar mengadopsi strategi omnichannel marketing saja tidak lagi cukup. 

Pemain di industri ini perlu menerapkan strategi omnichannel marketing yang lebih inovatif. Menurut survei Digiday dan BigCommerce pada April 2024, berbagai taktik dalam strategi omnichannel telah digunakan oleh merek fesyen dan kecantikan. 

Survei menunjukkan bahwa automasi email/SMS (90%) adalah taktik paling populer, diikuti oleh augmented reality (AR) untuk virtual try-on dan sizing tools (69%). Teknologi rekomendasi produk berbasis AI (68%) juga digunakan untuk menawarkan produk sesuai preferensi dan riwayat belanja pelanggan. 

Selain itu, segmentasi audiens (66%) dan program loyalitas (61%) juga menjadi bagian penting dari strategi tersebut.

BACA JUGA: Seimbangkan Omnichannel jadi Strategi Klinik Estetika dr. Affandi

Berdasarkan temuan ini, merek-merek fesyen dan kecantikan telah mengoptimalkan strategi omnichannel marketing dengan mengintegrasikan teknologi dan data untuk menciptakan pengalaman yang personal dan relevan bagi pelanggan. Dengan memanfaatkan taktik ini, mereka dapat membangun hubungan lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Keberhasilan dalam strategi omnichannel marketing telah dicapai oleh Somethinc. Dalam industri kecantikan, pengetahuan akan produk sering kali dimulai secara online. Konsumen melakukan riset, membaca ulasan, dan membandingkan produk sebelum memutuskan untuk membeli.

Namun, mereka biasanya ingin mencoba shade secara langsung di toko untuk memastikan kesesuaiannya sebelum melakukan pembelian. Menyadari kebutuhan ini, Somethinc menyediakan sampel shade di toko serta edukasi secara omni tentang cara memilih shade yang sesuai.

BACA JUGA: Menilik Strategi Omnichannel Social Bella, dari Digital ke Fisik

“Untuk mendukung proses ini, kami memperkenalkan fitur shade finder di platform digital, memungkinkan pelanggan untuk memilih shade yang cocok secara digital. Meskipun teknologi ini mempermudah proses pemilihan, kami juga menyediakan opsi bagi pelanggan untuk mencoba produk langsung di toko,” kata Shintia Dewi, Senior Brand Manager Somethinc dalam wawancara bersama Marketeers.

Sebaliknya, untuk produk seperti lipstik yang sering dibeli secara impulsif setelah melihat ulasan atau konten di media sosial, Somethinc memfokuskan upayanya pada pengalaman belanja online. Merek ini memanfaatkan konten digital dan ulasan untuk mendorong keputusan pembelian yang cepat dan mudah.

Somethinc juga mengintegrasikan channel online dan offline dengan cara yang inovatif. Dalam berbagai acara offline, merek ini menyediakan QR code yang dapat dipindai oleh pelanggan untuk melakukan pembelian online

Setelah memindai kode, pelanggan dapat membeli produk secara online dan menerima pengiriman langsung ke rumah mereka. Melalui strategi ini, Somethinc tidak hanya meningkatkan penjualan mereka tetapi juga membangun pengalaman pelanggan yang lebih nyaman.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS