Pandemi COVID-19 telah mengubah cara konsumen dalam mengakses informasi. Jika sebelumnya media konvensional menjadi sumber utama, kini media digital mendominasi, membuka peluang sekaligus tantangan baru bagi berbagai merek.
Perubahan ini turut dirasakan oleh Chocolatos, salah satu merek di bawah naungan GarudaFood, yang harus menghadapi kesulitan dalam menjangkau audiensnya di tengah lanskap media yang berubah cepat.
Untuk tetap relevan, khususnya dalam kategori produk Ready to Serve (RTS), Chocolatos merancang strategi baru yang berfokus pada pemasaran digital. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran merek, keterlibatan audiens, dan penjualan.
Langkah ini diwujudkan melalui kampanye kreatif bertajuk #ResepMudah, yang memosisikan Chocolatos tidak hanya sebagai minuman instan, tetapi juga sebagai bahan serbaguna untuk menciptakan beragam kreasi makanan. Kampanye ini mengusung konsep inovatif yang mengikuti tren digital masa kini.
Dengan memanfaatkan popularitas kreasi rumahan, seperti dalgona coffee yang sempat viral saat pandemi, Chocolatos menginspirasi konsumen untuk mencoba resep-resep mudah berbahan dasar produk mereka. Misalnya, dessert berbahan Chocolatos yang dapat dibuat hanya dengan menambahkan satu atau dua bahan tambahan.
Pendekatan ini relevan dengan gaya hidup generasi muda yang menyukai hal-hal praktis namun tetap menarik.
BACA JUGA: COO Volare Beberkan Strategi Menangkan Bisnis Periklanan
Untuk memperkuat pesan kampanye, Chocolatos mengadopsi strategi influencer marketing yang efektif dan terstruktur. Dengan menggandeng berbagai jenis influencer, mulai dari mega influencer, seperti Sisca Kohl hingga micro dan nano influencer, mereka berhasil menjangkau audiens yang luas sekaligus menciptakan keterlibatan yang mendalam.
“Mega influencer memainkan peran sebagai pencipta tren, sedangkan influencer kategori lainnya membantu memperkuat pesan dan mendorong percakapan organik di media sosial. Kami ingin menunjukkan bahwa memasak dengan Chocolatos itu mudah dan hasilnya memuaskan. Pesannya adalah bagaimana dengan resep sederhana ini, hanya menambahkan satu atau dua bahan, konsumen bisa menciptakan sesuatu yang spesial,” ucap Muhammad Haikal Azhari, Co-Founder KAMAYE Digital saat diwawancara oleh Marketeers.
Platform seperti TikTok dan Instagram menjadi tulang punggung kampanye ini, mengingat tingginya konsumsi konten digital di kalangan Gen Z. Konten berupa video pendek yang menampilkan resep sederhana berhasil menarik perhatian jutaan pengguna.
Hashtag, seperti #ResepMudah bahkan menjadi viral, menciptakan gelombang percakapan yang positif dan antusias di dunia maya. Hasilnya, kampanye ini mencatat pencapaian luar biasa.
Pada fase pertama, kampanye #ResepMudah berhasil memperoleh lebih dari 20 juta penayangan, melampaui target hingga 112%. Tidak hanya itu, rata-rata biaya per tayang (Cost Per View/CPV) juga berada di bawah Rp20, menunjukkan efisiensi yang tinggi.
BACA JUGA: Mengintip Kesuksesan Sport Marketing dan Kampanye Digital Smartfren
“Lebih dari sekadar angka, kampanye ini juga berhasil mengubah persepsi konsumen terhadap Chocolatos. Kini, Chocolatos dikenal tidak hanya sebagai minuman instan, tetapi juga sebagai bahan utama untuk berbagai kreasi resep yang bahkan mulai banyak tersedia di toko bahan kue. Strategi ini tidak hanya mendorong penjualan, tetapi juga memperkuat posisi Chocolatos sebagai merek yang inovatif dan relevan dengan generasi muda,” tutur Haikal.
Kesuksesan kampanye ini pun mendapatkan pengakuan bergengsi. Pada ajang Marketeers Digital Marketing Heroes 2024, kampanye #ResepMudah Chocolatos dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori Mega Influencer Marketing Heroes.
Dengan kombinasi strategi digital yang matang, kolaborasi dengan influencer yang tepat, dan konten yang kreatif serta relevan, merek ini membuktikan bahwa adaptasi di era digital adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.
Editor: Ranto Rajagukguk