Platform jual beli mobil, Carro mengumumkan langkah mereka merambah bisnis ke pasar mobil baru. Carro ingin hadir memberikan solusi bagi konsumen untuk mendapatkan mobil, baik baru ataupun bekas dengan interaksi digital yang tentunya berbasis teknologi.
Sebelumnya, Carro menggarap pasar mobil bekas di Indonesia. Namun, di tahun 2021 ini, Carro tampaknya ingin memaksimalkan peluang di pasar mobil baru. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil baru dalam negeri pada tahun 2021 diprediksi mencapai 750.000 unit.
Perkiraan tersebut hadir dengan melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indoensia yang diprediksi tumbuh 3%-4%. Selain itu, GAIKINDO juga yakin daya beli masyarakat terhadap mobil baru berangsur membaik pada tahun 2021 dan melanjutkan tren positif pada pengujung tahun lalu.
“Industri mobil baru dan bekas selalu berjalan berdampingan serta melengkapi. Dengan misi meningkatkan pertumbuhan industri otomotif di Asia Tenggara, Carro ingin menciptakan ekosistem berbasis teknologi yang dapat membuat perjalanan konsumen untuk mendapatkan mobil impian menjadi lebih mudah dan cepat,” ungkap Co-Founder Carro Aditya Lesmana.
Memahami pentingnya kolaborasi untuk memperkuat dan mengembangkan layanan, Carro kemudian bekerja sama dengan Tokopedia sebagai salah satu partner strategis. Kolaborasi ini memungkinkan lebih dari 100 juta pengguna aktif Tokopedia untuk dapat melihat koleksi mobil bekas bersertifikasi.
Selain itu, pengguna Tokopedia juga bisa mendapatkan opsi pembiayaan fleksibel. Sehingga mereka dapat membayar secara online melalui lebih dari 50 opsi pembiayaan di Tokopedia.
“Kolaborasi ini merupakan upaya berkelanjutan kami untuk hadir dan membuka berbagai kemungkinan bagi masyarakat. Salah satunya untuk membeli mobil baru atau bekas dari rumah. Kami harap kerjasama ini dapat berkontribusi dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui platform online,” tutup David Kartono, AVP of Business Tokopedia.
Editor: Eko Adiwaluyo