Akhirnya, pusat belanja asal Jepang AEON Mall resmi hadir di Indonesia, tepatnya di BSD City, Tangerang, pada Sabtu, (30/5/2015). Memposisikan diri sebagai mal suburban, AEON menargetkan mampu mendatangkan 12 juta pengunjung selama satu tahun beroperasi.
Target tersebut dinyatakan oleh Shinobu Washizawa, Managing Director AEON Asia Sdn Bhd dalam jumpa pers seremoni pembukaan mal seluas 100.000 m2 itu. Katanya, target tersebut cukup realistis, mengingat jumlah penduduk BSD maupun Tangerang telah mencukupi untuk memenuhi target customer yang dibidik. Bahkan, AEON tidak berharap banyak dari pengunjung yang bermukim di pusat Ibu Kota.
“Saat kami membuka di Vietnam dan Kamboja, dalam tiga bulan, kami telah berhasil mencapai tiga juta pengunjung. Di Indonesia, dengan kelas menengah yang tumbuh pesat, kami memberikan target yang sama,” papar Washizawa.
Indonesia menjadi negara keenam di Asia Tenggara yang disinggahi AEON, setelah Malaysia, Vietnam, Kamboja, Thailand, serta Filipina yang hadir lewat jaringan convenience store. AEON mengatakan terpincut dengan populasi kelas menengah Indonesia yang mengalami lonjakan yang signifikan.
Washizawa bilang, kelas menengah Indonesia yang berpenghasilan di atas US$ 5.000 per tahun semakin tumbuh. Ia menyebut, 35% dari kalangan menengah itu berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Jumlah itu diyakininya akan meningkat menjadi 50% pada tahun 2020.
“Ada kebutuhan kelas menengah yang ingin naik kelas. Sehingga, AEON menangkap peluang itu dengan menghadirkan one stop shopping mal. Namun, target kami bukan hanya kelas menengah saja. Kelas menengah atas dan atas pun bisa,” paparnya.
Di sisi lain, Motoya Okada, Group CEO President AEON Co Ltd mengungkapkan, masyarakat yang tinggal di kawasan suburban menjadi penyokong utama pertumbuhan kelas menengah bagi Jakarta. Kawasan itu pun sebagian besar dipadati oleh keluarga muda.
Menurut pandangan AEON, keluarga muda memiliki gaya hidup dan pandangan yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka memiliki kebutuhan yang lebih beragam ketimbang orang tua mereka. Maka itu, secara terperinci Okada bilang, AEON menargetkan keluarga muda usia tiga puluh tahun yang memiliki anak.
“Keluarga muda ini adalah mereka yang mementingkan keamanan dan kesehatan untuk setiap anggota keluarga. Mereka menyisihkan uang yang cukup banyak untuk anak-anak mereka. Serta mereka yang mengejar kualitas dalam berekreasi,” jelas Okada.
Dengan target itu, AEON menyadari ketersediaan parkir menjadi kebutuhan mendasar bagi kalangan tersebut. Sehingga, AEON telah menyediakan lahan parkir yang memuat hingga 2.000 mobil, dan jumlahnya akan dilipatgandakan dalam beberapa tahun ke depan.
Sebagai bagian dari pengembangan tahap dua township BSD City yang dikembangkan PT Sinarmas Land Tbk, AEON Mall akan masuk dalam trayek transportasi intermoda yang menghubungkan proyek-proyek Sinarmas Land lainnya, seperti shopping mall The Breeze, Indonesia Convention Exhibition (ICE), NavaPark, dan sebagainya.
“Trayek intermoda itu berupa bus yang berkeliling dari satu proyek ke proyek lain. Saat ini, kami baru mengoperasikan sekitar sepuluh unit. Jumlahnya akan kami tambah. Jaringan intermoda ini nantinya juga akan terkonek dengan stasiun kereta api terdekat,” ucap Alphonzus Widjaja, Direktur PT AMSL Indonesia yang merupakan perusahaan patungan antara AEON dengan Sinarmas Land.