Indonesia Fashion Week (IFW) 2024, pekan mode terbesar di Indonesia resmi digelar. Acara ini berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, BTN Prioritas, dan Tokopedia.
Kali ini, pagelaran tersebut mengusung tema ‘Langgam Jakarta Teranyam’. Melalui tema ini, Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ingin mengangkat keberagaman budaya Betawi dalam pesona seni dan mode kontemporer.
Opening Ceremony IFW 2024 turut dihadiri oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengapresiasi peran IFW dalam mempromosikan keindahan dan kreativitas masyarakat Indonesia. Ia mengajak untuk mendukung para pelaku ekonomi kreatif, termasuk para desainer, untuk fokus pada peningkatan kualitas produk dan nilai artistiknya.
BACA JUGA: Perkuat Lini Produk, LANEIGE Hadirkan Bouncy & Firm Sleeping Mask
Menparekraf juga menyoroti peran sektor fesyen dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang menyumbang sebesar 6% dari total nilai tambah ekonomi kreatif. Selain itu, sektor fashion juga menjadi penyumbang penting dalam menciptakan lapangan kerja.
Dari total lapangan kerja yang dihasilkan oleh sektor ekonomi kreatif, sektor fesyen telah menciptakan 17%, atau setara dengan 25 juta lapangan kerja.
“Dalam hal ekspor pun, sektor ini menyumbang lebih dari 50% dari total ekspor produk ekonomi kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa sektor ini memiliki potensi besar untuk menggerakkan pertumbuhan ekspor Indonesia. Oleh sebab itu, peran IFW penting Jakarta dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia,” kata dia dalam dalam Opening Ceremony Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (27/3).
Poppy Dharsono, Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) sekaligus President IFW menjelaskan di pagelaran tahun ini, lebih dari 300 desainer menampilkan koleksi terbaik mereka. Beberapa bahkan datang dari luar negeri,seperti Malaysia dan Thailand.
BACA JUGA: CCE X Bappenas X Kemenparekraf RI Berdayakan Empat Wilayah Wisata
“IFW 2024 juga diramaikan oleh 400 exhibitor yang menampilkan karya mode maupun kriya dari berbagai daerah, yang beberapa diantaranya merupakan pihak yang tergabung dalam Dekranasda Nasional. Sementara untuk target pengunjung IFW 2024 yang dilaksanakan dari 27 hingga 31 Maret 2024 sebanyak 100.000 orang, dengan total transaksi Rp60 miliar,” ujar Poppy.
Poppy menambahkan IFW 2024 sebagai wadah terbesar untuk ekosistem fesyen di Indonesia berupaya untuk memberikan platform kepada para pelaku sektor industri fesyen di Tanah Air. Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, APPMI dan IFW 2024 berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar dan lebih baik kepada seluruh peserta yang terlibat di pagelaran tersebut.
“Dukungan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta sangat membantu kami dalam konsep kreatif, komunikasi, dan pelaksanaan IFW 2024. Intinya, kehadiran masing-masing pihak ini sangat berperan penting untuk memaksimalkan kesuksesan dari pekan mode terbesar di Indonesia,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk