Baru-baru ini perusahaan mobil listrik dari Amerika, Tesla, memperkenalkan produk terbarunya, yaitu Tesla Model Y. Saat peluncurannya pada kamis malam di Tesla desain Studio California, Chief Executive Tesla Elon Musk mengatakan bahwa Model Y dibangun di atas platform yang sama dengan Model 3.
Bukan tanpa alasan Tesla membuat Model Y dengan basis desain sebuah mid-size SUV. Pasalnya, mobil di kelas mid-size SUV adalah mobil dengan pertumbuhan tercepat di Amerika dan China. Walau berada di segmen mid-size SUV, Musk mengklaim mobil ini mampu bekerja layaknya sebuah SUV dan memiliki performa layaknya sports car. “Model Y memiliki fungsi layaknya sebuah SUV, tapi akan dikendarai layaknya sebuah sports car,” ucap Musk dikutip dari theverge.com. “Jadi Model Y akan sangat kencang di tikungan,” sambungnya.
Saat peluncurannya, Tesla memamerkan jajaran produknya sebelum akhirnya Model Y keluar. Mobil terbaru dari Tesla ini hadir dalam beberapa tipe. Tipe terendah diberi harga US$ 39.000 dengan jarak tempuh baterai mencapai 230 miles (370 kilometer). Melansir dari cnn.com, untuk tipe terendah ini sayangnya konsumen harus menunggu sampai 2021.
Sebagai permulaan, Tesla akan terlebih dulu menjual tipe yang lebih mahalnya. Dengan jarak tempuh baterai mencapai 300 miles atau lebih dari 482 kilometer Tesla membanderol produknya seharga US$ 47.000 dan akan dipasarkan mulai 2020.
Selain itu, Tesla juga akan menjual Model Y dengan penggerak empat roda dan tipe performa yang masing-masing berharga US$ 51.000 dan US$ 60.000. Meski Model Y baru tersedia pada 2020, namun laman resmi Tesla sudah menyediakan halaman untuk memesan mobil ini.
Editor: Eko Adiwaluyo