Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang dilaksanakan di Indonesia berhasil membuahkan sebanyak 90 kesepakatan kerja sama ekonomi. Dengan suksesnya kegiatan tersebut, posisi Asia Tenggara dapat makin kuat bagi perekonomian kawasan dan juga dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan selama tiga hari penyelenggaraan KTT ASEAN ada 12 pertemuan para pemimpin negara. Dia optimistis kondisi ekonomi dan kesejahteraan seluruh anggota ASEAN makin meningkat.
BACA JUGA: Buka Sesi Pleno KTT ASEAN, Jokowi Dorong Strategi Ekonomi 20 Tahun
“Jujur saya katakan, ini menguatkan harapan, ini menguatkan semangat, untuk terus melanjutkan perjuangan mewujudkan kawasan yang damai, kawasan yang stabil, dan kawasan yang sejahtera,” kata Jokowi melalui keterangannya, Jumat (8/9/2023).
Menurutnya, KTT ke-43 ASEAN menjadi momentum kian mengukuhkan kawasan Indo-Pasifik sebagai teater perdamaian dan inklusivitas. Hal itu adalah pondasi kunci yang akan mengantarkan ASEAN ke masa depan yang lebih baik untuk rakyat dan dunia.
BACA JUGA: Dukung KTT ASEAN, Telkomsel Siapkan Infrastruktur Konektivitas 5G
Jokowi menyebut pekerjaan ASEAN tidak mungkin selesai dalam satu keketuaan saja. Sebab, ASEAN dan seluruh dunia akan terus menghadapi berbagai macam dinamika dan kompleksitas tantangan global.
Untuk itu, seluruh anggota ASEAN harus harus bahu-membahu, menavigasi tantangan menjadi peluang, rivalitas menjadi kolaborasi, eksklusivitas menjadi inklusivitas, dan perbedaan menjadi persatuan.
“Kita harus menjadi nakhoda di kapal kita sendiri, dan ini saatnya tongkat keketuaan diserahkan ke Laos,” ujarnya.
“Mari kita terus perkuat kolaborasi dan kerja sama untuk ASEAN yang damai dan makmur serta menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk semua. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap Keketuaan Indonesia di 2023,” tutur Jokowi.
Editor: Ranto Rajagukguk