Elon Musk melakukan sejumlah perubahan di Twitter setelah pemilik baru, platform media sosial (medsos) itu. Salah satunya, penetapan harga verifikasi, alias centang biru.
Tanda centang biru yang menjadi simbol verifikasi tersebut akan dikenakan biaya. Dalam pemberitaan sebelumnya, Elon Musk disebut akan mengenakan biaya sebesar US$ 19,99 atau hampir sekitar Rp 300.000 per bulan untuk menjadi akun terverifikasi.
BACA JUGA: DOGE Naik 111% Imbas Elon Musk Jadi Pemilik Sah Twitter
Biaya tersebut mencakup fitur-fitur lain yang tergabung dalam Twitter Blue. Namun, dalam percakapan Elon Musk dengan pengguna Twitter lain, CEO Tesla ini membeberkan harga baru yang akan dikenakan untuk harga verifikasi ini.
“Sistem Twitter saat ini untuk membedakan mereka dengan centang biru dan yang tidak memiliki centang biru adalah omong kosong. Kita akan kembalikan kekuatan untuk punya centang biru kepada pengguna. Harga centang biru Twitter US$ 8 per bulan,” katanya di dalam cuitannya dikutip Rabu (2/11/2022).
BACA JUGA: Mantan CEO Twitter Buat Media Sosial Baru, Saingi Twitter?
Meskipun dia baru tiga hari menjadi “Chief Twit,” Musk telah bergerak cepat untuk membuat perubahan di Twitter. Pertama, dengan mengubah beranda Twitter untuk pengguna yang log-out.
Dengan bantuan insinyur Tesla yang dibawa ke Twitter sebagai penasihat, dia juga merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang ditujukan untuk manajer menengah dan insinyur yang belum lama ini berkontribusi pada basis kode pemrograman. Ini juga salah satu janji Musk terhadap investor, bahwa Twitter akan mendulang profit dengan beberapa langkah.
Salah satunya mengubah proses verifikasi Twitter, yang semula bersifat gratis, kini pengguna harus membayar harga untuk centang biru di Twitter. Karyawan yang ditugaskan untuk melaksanakan proyek Musk sejak dia mengambil alih telah bekerja hingga larut malam dan selama akhir pekan.
Langganan Twitter Blue diluncurkan secara luas hampir setahun yang lalu sebagai cara untuk melihat artikel bebas iklan dari beberapa penerbit dan membuat penyesuaian lain pada aplikasi, seperti ikon layar beranda dengan warna berbeda. Dalam beberapa kuartal, Twitter melaporkan pendapatan sebagai perusahaan publik setelah debut layanan Blue, iklan tetap menjadi sebagian besar pendapatannya.
Musk ingin meningkatkan langganan menjadi setengah dari pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Editor: Ranto Rajagukguk
