CHAGEE, merek teh susu asal Cina, resmi menjejakkan kaki di Indonesia dengan membuka gerai pertamanya di PIK Avenue, Jakarta.
Kehadiran merek ini merupakan bagian dari strategi menyeluruh untuk membangun positioning sebagai premium lifestyle tea brand yang menawarkan lebih dari sekadar minuman, tetapi juga pengalaman, inspirasi, dan koneksi emosional.
Berbeda dari konsep bubble tea yang telah menjamur, CHAGEE memosisikan diri sebagai milk tea brand yang menghadirkan teh berkualitas tinggi tanpa topping, diseduh dengan teknik presisi, serta disajikan dalam suasana yang penuh cerita dan nilai estetika.
Merek ini memahami bahwa penikmat teh masa kini tak hanya mencari rasa, tapi juga cerita, nilai, dan suasana yang membangun koneksi emosional dengan setiap cangkir yang mereka nikmati.
Adinda Yozari, Deputy General Manager CHAGEE Indonesia, menjelaskan bahwa merek yang mengusung konsep Tea Bar ini berupaya menciptakan pengalaman menyeluruh lewat desain dan atmosfer gerainya.
BACA JUGA: Perluas Bisnis, Apotek K-24 Ekspansi dengan 33 Gerai Baru
“Kami menyebut gerai kami sebagai Tea Bar, bukan sekadar toko teh. Desainnya modern, dengan nuansa warna yang terinspirasi dari ragam warna teh,” ujar Adinda kepada Marketeers saat ditemui di gerai pertama CHAGEE di PIK Avenue, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Walau tetap mempertahankan identitas global, CHAGEE tak melupakan sentuhan lokal yang membuatnya terasa dekat dengan konsumen Indonesia. Hal ini tampak jelas dari mural yang menghiasi dinding gerai, hasil kolaborasi dengan seniman lokal Rachel Ajeng.
Karya tersebut menggambarkan perjalanan teh dari masa perdagangan kuno hingga sampai ke Jakarta masa kini, lengkap dengan elemen-elemen khas seperti Monas dan kebaya.
Bagi merek tersebut, keberadaan karya seni ini bukan hanya elemen dekoratif, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap budaya lokal yang jadi bagian dari narasi CHAGEE.
Beberapa minuman andalan CHAGEE antara lain Fresh Milk Tea yang menyuguhkan perpaduan daun teh pilihan dengan susu segar, menghasilkan rasa lembut yang memanjakan.
Ada pula Teaspresso Tea Latte — minuman dengan ekstraksi teh bertekanan tinggi seperti espresso, menciptakan rasa teh yang pekat dengan tekstur creamy.
Untuk penikmat teh tradisional, CHAGEE menghadirkan Brewed Tea seperti Osmanthus Oolong dan Tie Gua Yin yang menawarkan cita rasa klasik dengan sentuhan elegan.
BACA JUGA: Bukan Cuma Teh Hijau! Ini 6 Jenis Teh Asli dan Perbedaannya
Inovasi juga jadi bagian penting dari pendekatan mereka. Lewat teknologi teaspresso, CHAGEE menggunakan metode ekstraksi bertekanan tinggi yang mirip dengan proses membuat espresso, namun diterapkan pada teh. Hasilnya adalah minuman dengan rasa dan aroma yang intens, sempurna untuk menu seperti tea latte atau frappe.
“Teknologi ini tak hanya mendukung cita rasa, tapi juga efisiensi, terutama dengan sistem pemesanan berbasis QR code yang memungkinkan proses pembuatan minuman selesai dalam waktu sekitar 30 detik. Kecepatan dan konsistensi ini pun jadi nilai tambah yang kami tawarkan kepada konsumen,” tambah Adinda.
Untuk memperkuat distribusi dan penetrasi pasar, CHAGEE menggandeng PT Era Boga Nusantara, bagian dari Erajaya Group melalui divisi Erajaya Food & Nourishment (EFN).
Kolaborasi ini memanfaatkan jaringan ritel dan infrastruktur yang telah dimiliki EFN, sekaligus memperkuat posisi CHAGEE sebagai bagian dari portofolio food & beverage (F&B) yang segar dan relevan.
Ke depan, CHAGEE telah menyiapkan sejumlah langkah ekspansi. Selain PIK Avenue, merek ini juga telah membuka gerai kedua di Mall of Indonesia dan akan segera membuka gerai ketiga di fX Sudirman.
Editor: Eric Iskandarsjah Z