Resmi Merger, Warner Bros. Discovery Jadi Penantang Serius Netflix dan Disney
WarnerMedia dan Discovery yang dimiliki AT&T berkolaborasi dan menghasilkan Warner Bros. Discovery yang merupakan perusahaan media dan hiburan global. Gabungan antara WarnerMedia dan Discovery ini sebelumnya sudah diumumkan sejak Mei 2021 kemudian terus bertumbuh sampai meraih kesepakatan bisnis.
Bisnis baru ini akan berinvestasi ke lebih banyak konten orisinal untuk layanan streaming, meningkatkan opsi pemrograman di seluruh saluran TV berbayar dan siaran linier global, dan menawarkan pengalaman video dan pilihan konsumen yang lebih inovatif.
Menurut pernyataan Warner Bros. Discovery yang dilansir dari Marketing-Interactive, merger tersebut menggabungkan aset hiburan, olahraga, dan berita premium WarnerMedia dengan bisnis hiburan dan olahraga non-fiksi dan internasional terkemuka Discovery.
Beberapa yang termasuk di antaranya adalah Discovery Channel, Discovery+, Warner Bros. Entertainment, CNN, CNN+, DC , Eurosport, HBO, HBO Max, HGTV, Food Network, Discovery Investigation, TBS, Travel Channel, MotorTrend, Animal Planet, Science Channel, New Line Cinema, Cartoon Network, Adult Swim, dan Turner Classic Movies.
Dari daftar tersebut, Discovery+ dan HBO Max yang paling diharapkan untuk bergabung menjadi satu layanan, namun paket tersebut akan berfungsi sebagai paket yang mirip dengan penawaran Disney+, Hulu, atau ESPN+. Di sisi lain, CNN+ mendapatkan jumlah pelanggan “jauh di atas harapan”.
CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav mengatakan bahwa pihaknya yakin dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen di seluruh dunia sambil mengembangkan kreativitas dan menciptakan nilai bagi pemegang saham.
“Dengan aset kolektif dan model bisnis kami yang terdiversifikasi, Warner Bros. Discovery menawarkan portofolio konten yang paling beragam dan lengkap di seluruh film, televisi, dan streaming,” imbuh Zaslav.
Raksasa media yang baru dibentuk tersebut menjadi salah satu pemain terbesar di industri layanan streaming, bersama Disney dan Netflix. Kapitalisasi pasar yang diperkirakan untuk Warner Bros. Discovery adalah antara sekitar US$ 45 miliar dan US$ 60 miliar. Catatan ini membuat layanan hasil gabungan tersebut mendudukkin tempat ketiga, di sebelah Disney, dengan kapitalisasi pasar US$ 240 miliar dan kapitalisasi pasar Netflix US$ 161 miliar.
CEO AT&T John Stankey mengungkapkan bahwa penggabungan kedua perusahaan akan memperkuat posisi WarnerMedia di media dan streaming. Bersamaan dengan itu, AT&T berencana untuk menggunakan dana dari transaksi untuk investasi di area pertumbuhan 5G, sekaligus memperjelas fokusnya pada pengembalian ke pemegang saham.
“Kami berinvestasi untuk pertumbuhan, memperkuat neraca kami, dan mengurangi utang, sambil terus membayar dividen yang menarik yang menempatkan kami di antara pembayar dividen teratas di bursa Amerika,” tutur Stankey.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz