Resmi Seri C, Sayurbox Targetkan Percepatan Penetrasi ke Wilayah Baru
Sayurbox, startup e-Grocery mengumumkan pendanaan Seri C yang berhasil dikantonginya. Pada putaran kali ini, perusahaan yang fokus pada model business-to-consumer dan business-to-business ini mengumpulkan lebih dari US 120 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.
Pendanaan kali ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures serta partisipasi dari International Finannce Corporation (IFC). Pendanaan Seri C ini dberhasil terkumpul kurang dari setahun setelah pendanaan Seri B senilai US$ 15 juta atau sekitar 216 miliar yang kala itu dipimpin Astra.
Untuk pendanaan yang diterima kali ini, Sayurbox berencana untuk menggunakannya sebagai modal percepatan penetrasi layanan mereka di wilayah baru. Misalnya saja Bandung dan beberapa kota lainnya.
Selain itu, Sayurbox juga ingin memperluas rantai pasokan end-to-end secara nasional.
Berdiri pada tahun 2017, Sayurbox telah berkembang engan pesat. Aplikasi mereka menyediakan lebih dari 5.000 produk hasil pertanian, daging dan ikan, hingga makanan jadi.
Jangkauan mereka pun cukup luas. Mulai dari Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. Data internal Sayurbox pun mencatat bahwa mereka saat ini melayani sekitar satu juta pelanggan di Pulau Jawa dan Bali. Mereka juga telah bekerja sama dengan lebih dari 10.000 petani di seluruh Indonesia.
“Kami berdiri dengan misi sosial untuk memberikan akses pasar kepada petani lokal melalui digitalisasi rantai pasok pertanian Indonesia. Sistem dan ekosistem terus kami kembangkan untuk memungkinkan kami memiliki visibilitas penuh dari seluruh rantai paokan dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” tutur Co-Founder dan CEO Sayurbox Amanda Susanti.
Kehadiran Sayurbox memang berawal dari pandangan tentang kebutuhan bahan makanan sebagai salah satu segmen konsumsi terbesar di Indonesia. Namun, rantai pasokan makanan masih jauh dari kata efisien.
Bisnis e-Grocery diyakini mampu menjadi jawabannya. Karena, menghubungkan petani langsung dengan konsumen. Sehingga mampu menyederhanakan proses distribusi, mengurangi jumlah bahan makanan terbuang, menekan biaya logitsik dan memberi keuntungan lebih tinggi untuk petani serta harga yang lebih ringan bagi konsumen.
“Menurut pengamatan kami, Sayurbox benar-benar serius dalam pemberdayaan petani kecil dan petani individu Indonesia melalui aplikasi yang mereka miliki. Sebab itu, kami senang dapat berpartisipasi dan bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan platform mereka ke seluruh Indonesia,” pungkas Co-Founder dan Managing Partner Northstar Patrick Waluyo.