PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) meraih penghargaan Mega Company Turnaround/Transaction pada ajang The 2023 Turnaround and Transaction of the Year Awards. Penghargaan tersebut diberikan oleh The Turnaround Management Association (TMA) perusahaan nirlaba berbasis di Amerika Serikat (AS) yang menilai kinerja korporasi dan restrukturisasi perusahaan di seluruh dunia.
Sebagai informasi, TMA Awards merupakan ajang penghargaan bagi sektor korporasi dan para profesional yang berkecimpung dalam aktivitas restrukturisasi yang dinilai telah berhasil mendukung bisnis di berbagai industri untuk melewati fase krisis ekonomi dan berhasil bangkit untuk pulih.
BACA JUGA: PK Greylag Ditolak PN Jakpus, Garuda Indonesia Percepat Transformasi Bisnis
Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia menuturkan penghargaan tersebut diraih lantaran perseroan sukses merampungkan restrukturisasi pada tahun 2022. Dia bilang perseroan berhasil melewati fase paling menantang sepanjang sejarah.
“Kami yakini capaian ini merupakan hasil manifestasi atas dukungan dan kerja keras dari seluruh pihak termasuk jajaran perusahaan yang menjadi strategic advisor dalam pendampingan perjalanan restrukturisasi di tengah tekanan dampak pandemi COVID-19,” kata Irfan melalui keterangannya, Kamis (21/9/2023).
BACA JUGA: Bos Garuda Indonesia Buka Suara soal Rencana Merger dengan Pelita Air
Menurutnya, untuk berusaha bangkit di tengah keterpurukan bisnis Garuda Indonesia sangat sulit. Pasalnya, tidak ada kajian akademis yang mengajarkan bagaimana sebuah bisnis harus mampu dan siap untuk menghadapi pandemi beserta berbagai hal tidak terduga lainnya pada saat pandemi.
“Maka, mindset resiliensi dan agility menjadi kunci penting bagi kami merampungkan restrukturisasi ini yang kami optimalkan bersama seluruh pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.
Irfan melanjutkan dirampungkannya restrukturisasi Garuda Indonesia tidak terlepas dari berbagai dukungan sektor profesional yang menjadi bagian dalam langkah akselerasi kinerja perseroan. Adapun beberapa dukungan seperti di antaranya Assegaf Hamzah & Partners, Houlihan Lokey, Clifford Chance, Guggenheim Securities LLC, Cleary Gottlieb Steen & Hamilton LLP, hingga PT Mandiri Sekuritas.
Peran dari masing-masing strategic advisor tersebut dalam menyampaikan masukan terhadap pengembangan struktur kinerja bisnis Garuda Indonesia menjadi bagian penting dalam setiap langkah dalam merampungkan fase restrukturisasi. Melalui restrukturisasi utang yang berhasil dirampungkan pada akhir tahun 2022 lalu, Garuda Indonesia berhasil menekan nilai utang lebih dari 50% dari utang sebelum fase Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang mencapai lebih dari US$ 10,09 triliun menjadi US$ 4,79 miliar pada akhir tahun 2022.
Selain itu, atas fase restrukturisasi tersebut, Garuda Indonesia turut berhasil mencatatkan laba di tahun kinerja 2022 sebesar US$ 3,8 miliar sebagai bagian dari pencatatan pendapatan restrukturisasi Garuda Indonesia yang telah dirampungkan pada tahun 2022.
“Atas rekognisi yang disampaikan oleh TMA Awards 2023 ini kami menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak utamanya terhadap para kreditur, jajaran karyawan, regulator dan pemangku kepentingan serta para strategic advisor dalam mewujudkan komitmen Garuda Indonesia untuk terus hadir menjalankan mandat sebagai maskapai pembawa bendera bangsa,” tutur Irfan.
Editor: Ranto Rajagukguk