Retensi Karyawan, Yanmar Hadirkan Kantin Ramah Muslim di Kantor Pusat Jepang
Memberikan rasa aman dan nyaman bagi karyawan menjadi perhatian besar bagi Yanmar Co., Ltd. Produsen peralatan industri asal Jepang ini membangun kantin ramah muslim di kantor pusat mereka di Osaka, Jepang.
Diberi label The Premium Marche Café, kantin yang beroperasi sejak Maret 2016 ini menghadirkan hidangan ramah muslim. Namun, bukan berarti hidangan tersebut hanya dapat dinikmati oleh pemeluk muslim saja. Yanmar justru menggunakan tempat ini sebagai upaya menyebarkan pemahaman budaya di lingkungan perusahaan.
Kehadiran kantin ramah muslim di kantor pusat Yanmar diprakarsai oleh karyawan Yanmar, Shohruhbek Ibragimov. Berangkat dari keluhan pribadi atas kesulitan menemukan tempat makan dan beribadah, Shohruhbek yang merupakan seorang muslim kemudian memulai proyek ini.
Selain menu ramah Muslim, Yanmar juga menyediakan ruang khusus sholat di dekat The Premium Marche Café agar para karyawan dan pengunjung dapat beribadah dengan tenang dan nyaman.
“Saya ingat ketika saya berkunjung ke the Premium Marche Café di kantor pusat Yanmar, saya terkejut karena mereka menyediakan menu ramah Muslim dan ruangan sholat”, kata Rino Ardaya Taher, seorang karyawan PT Yanmar Diesel Indonesia kepada Marketeers dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (24/02/2020).
Pihak Yanmar menjelaskan, terdapat sejumlah standar yang mereka terapkan untuk menjamin kehalalan kantin tersebut. Pertama, seluruh hidangan di dalam kantin tersebut tidak mengandung daging atau produk babi, maupun alkohol. Kedua, seluruh daging untuk dikonsumsi bersertifikat halal.
Mayoritas zat aditif yang digunakan bersertifikat halal, namun untuk produk yang tidak bersertifikat, kandungan di dalam produk tersebut telah diperiksa untuk memastikan tidak ada kandungan yang tidak diizinkan (halal). Terakhir, peralatan memasak dan makan yang digunakan dibersihkan dan disimpan secara terpisah dari peralatan lain yang digunakan untuk memasak makanan non-halal.
Strategi yang digunakan Yanmar dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk meretensi karyawan. Yakni, dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pekerja di dalam perusahaan, terutama bagi kalangan minoritas sekali pun.