Salah satu bisnis ARTOTEL Group yang bergerak di industri food and beverage, Artotel RASA menambah portofolio barunya, Rhythm Room Space & Bar. Resto & bar yang terletak di Goodrich Suites. Jakarta Selatan ini menjadi cara Artotel agar tetap relevan di kalangan anak muda.
Rhythm Room Space & Bar menawarkan kehidupan sosial malam hari dengan tema The Rhythm of the Night. Resto & Bar ini menyajikan suasana penuh hiburan musik yang berbeda setiap harinya. Dari Live Band, Live DJ, hingga alunan musik R&B, Techno, Pop menjadi variasi suasana di tempat ini.
“Dengan tema yang easy going dan unik, kami ingin menjadikan Rhythm Room sebagai opsi hang out baru untuk anak-anak muda di Jakarta. Tidak hanya itu, sajian musik yang mengeksplorasi beragam genre juga bisa menjadikan portofolio baru kami ini sebagai oasis bagi pecinta musik di Ibu Kota,” jelas Rizdian Siregar, Director of F&B ARTOTEL GROUP di Jakarta, Jumat (07/02/2020).
Dari sisi makanan, resto & bar ini mengusung konsep dogs and wings. Artinya, Rhythm Room akan menyajikan ragam jenis hot dog, sandwich, dan olahan roti isi lainnya. Tidak lupa dengan olahan sayap ayam yang sedang menjadi kudapan tren di kalangan anak muda.
Rizdian menambahkan, Rhythm Room mengombinasikan kudapan kekinian tersebut dengan ragam saus yang diolah oleh Chef Rendi Putra, Head Chef Corporate ARTOTEL Group.
Sebagai pelengkap hang out, Rhythm Room menyajikan Goodrich Spritz dan Raise a Glass. Dua minuman dengan kandungan soda dan alkohol ini menjadi andalan Rhythm Room selama masa pembukaan.
“Kami ingin menghadirkan suasana menyenangkan yang sesuai dengan tag line Rhythm Room, yaitu eat-drink-dance-repeat,” lanjutnya.
Resto & bar yang dapat menampung 200 orang tamu ini buka pada pukul 17.00 sampai pukul 01.00 untuk hari Minggu sampai Kamis. Sementara itu, hari Jumat dan Sabtu Rhythm Room buka mulai pukul 17.00 sampai 02.00.
“Sesuai dengan nama Space & Bar, Rhythm Room juga menawarkan alih fungsi restoran sebagai ruang pertemuan. Seperti acara ulang tahun hingga pertemuan korporasi,” tutup Rizdian.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz