Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan implementasi pembayaran interkoneksi antarnegara menggunakan QR Code. Upaya ini sebagai tindak lanjut dari fase uji coba yang sukses dilakukan pada 27 Januari 2023.
Perry Warjiyo, Gubernur BI menjelaskan, interkoneksi pembayaran dengan menggunakan QR Code tersebut melibatkan partisipasi sejumlah lembaga keuangan, termasuk lembaga selain bank, yang semakin bertambah. Hal ini memungkinkan lebih banyak penduduk Indonesia dan Malaysia untuk melakukan pembayaran ritel di kedua negara dengan cara memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau DuitNow QR Code di toko atau pedagang fisik maupun online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran dalam skema ini.
BACA JUGA: Bisnis Fintech Tumbuh Pesat, Didominasi oleh Pembayaran
“Terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM),” kata Perry melalui keterangannya, Senin (8/5/2023).
Menurut Perry, interkoneksi ini juga sejalan dengan inisiatif G20 dalam mengembangkan peta jalan penguatan pembayaran lintas batas, sekaligus menjadi sebuah capaian yang signifikan dari keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.
Kerja sama kedua negara akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan transaksi pembayaran lintas batas. Termasuk di dalamnya menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital di kawasan, serta mendukung stabilitas makro ekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral.
BACA JUGA: Luncurkan QR Code, BNI Sasar Usaha Mikro
Sementara itu, Gubernur Bank Negara Malaysia Nor Shamsiah Mohd Yunus menambahkan, dengan adanya teknologi tersebut membuat negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) semakin terhubung. Transaksi pembayaran antarnegara pun semakin aman, mudah, dan efisien.
Yunus menilai, inovasi sistem pembayaran berpotensi mendorong aktivitas ekonomi, termasuk sektor pariwisata di kedua negara. Interkoneksi pembayaran ini akan mendukung perluasan pasar bagi sebagian pelaku usaha dan memfasilitasi peningkatan penyelesaian pembayaran menggunakan mata uang lokal sehingga memberikan dampak keuangan yang positif.
Di sisi lain, kerja sama ini akan memperkuat hubungan ekonomi yang erat antara Indonesia dan Malaysia. Hal tersebut mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi yang lebih inklusif dan lebih kuat.
Pada saat pariwisata internasional mendapatkan momentum, interkoneksi pembayaran diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan yang lebih besar bagi para wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat bagi sektor pariwisata dan ritel kedua negara.
“Pembayaran QR Code antara Indonesia dan Malaysia ini melengkapi interkoneksi pembayaran bilateral yang berkembang di ASEAN. Inovasi ini akan berkontribusi terhadap ASEAN yang lebih dinamis dan pengembangan kawasan lebih lanjut kawasan sebagai pusat pertumbuhan,” tutur Yunus.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz