RI Desak ExxonMobil Genjot Produksi Minyak 150.000 BOPD

marketeers article
Pengeboran minyak lepas pantai. Sumber gambar: 123rf

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta ExxonMobil Cepu Ltd untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 150.000 barel minyak per hari (barrel of oil per day/BOPD) pada tahun 2026. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor minyak.

Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM menekankan pentingnya upaya peningkatan produksi untuk menekan defisit minyak yang saat ini terjadi. Dia meminta Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Carole Gall yang hadir dalam pertemuan tersebut, untuk menaikkan target produksi dari 125.000 BOPD pada tahun 2026 menjadi 150.000 BOPD.

BACA JUGA: Naik 10%, Produksi Minyak Pertamina Capai 566 Ribu Barel per Hari

“Saat ini, tingkat produksi minyak nasional sekitar 577.000 BOPD. Dari jumlah tersebut, Blok Cepu masih memberikan kontribusi sekitar 144.000 BOPD, menjadikannya salah satu yang terbesar secara nasional,” ujar Bahlil melalui keterangan resmi, Selasa (1/10/2024).

Menurutnya, pemerintah saat ini, maupun di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto, mendukung penuh peningkatan produksi minyak ini karena berdampak besar bagi penerimaan negara dan cadangan devisa. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan dukungan dari perusahaan-perusahaan berpengalaman untuk meningkatkan produksinya.

BACA JUGA: Pertamina Raih Produksi Minyak 10.000 Barrel di Lapangan Petani

“Exxon menargetkan 125 ribu barel untuk 2026. Tapi saya punya keyakinan, dengan sistem manajemen, etos kerja, dan kreativitas tim Exxon di lapangan, ExxonMobil harus bisa mencapai di atas 150 ribu barel per hari pada tahun 2026 untuk mengurangi defisit lifting kita,” katanya.

Menanggapi permintaan tersebut, Presiden Direktur EMCL Carole Gall menyatakan pihaknya berkomitmen untuk bekerja keras meningkatkan produksi Blok Cepu. Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah produksi minyak pertama dari pemboran Banyu Urip infill clastic pada 2024 yang menghasilkan 13.300 BOPD.

“Ini adalah langkah penting dalam upaya kami untuk terus meningkatkan produksi dari Blok Cepu. Kami benar-benar membuat sejarah dengan Banyu Urip infill clastic drilling,” ujar Carole.

Keberhasilan EMCL dalam menghasilkan minyak perdana dari pemboran sumur infill clastic ini menjadi program strategis bagi ExxonMobil, mitra, dan Indonesia.

“Program ini sangat penting bagi ExxonMobil, para mitra, dan Indonesia. Program ini akan berkontribusi untuk mencapai target produksi nasional dan memperkuat ketahanan energi Indonesia,” tutur Carole.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS