Instagram sedang menggulirkan fitur baru bernama AI Studio. Fitur ini memungkinkan para kreator mengembangkan versi chatbot AI (Artificial Intelligence) dari diri mereka sendiri.
Inisiatif yang saat ini sedang diuji coba di Amerika Serikat ini, bertujuan untuk meningkatkan interaksi pengguna dengan memungkinkan penggemar berinteraksi dengan versi AI dari influencer favorit mereka.
Mark Zuckerberg, CEO Meta mengumumkan bahwa perusahaan akan mulai menampilkan karakter AI yang dibuat oleh para kreator melalui Meta AI Studio di Instagram. Pengujian akan dimulai di AS.
Pengumuman perusahaan media sosial ini datang pada hari yang sama ketika perusahaan chatbot Character.ai yang didukung oleh a16z meluncurkan kemampuan bagi pengguna untuk berbicara dengan avatar AI melalui panggilan. Zuckerberg mencatat bahwa chatbot ini akan jelas diberi label sebagai AI agar pengguna menyadarinya.
BACA JUGA: Pengguna WhatsApp, Instagram dan Facebook Dimudahkan Fitur Meta AI
“Kami akan menguji coba versi beta awal dari AI ini di AS sehingga Anda mungkin mulai melihat AI dari kreator favorit Anda dan AI berdasarkan minat dalam beberapa minggu mendatang di Instagram. Untuk saat ini, AI ini akan muncul terutama di pesan, dan akan diberi label AI,” katanya dikutip dari laporan TheVerge, Jumat (28/6/2024).
Zuckerberg juga menyebut, Meta bekerja sama dengan kreator seperti akun meme Wasted dan pencipta teknologi Don Allen Stevenson III untuk meluncurkan versi awal chatbot buatan kreator.
Dalam wawancara, Zuckerberg menjelaskan bahwa penggunaan avatar AI dapat mencakup berbagai kasus, termasuk interaksi dengan penggemar dan pelanggan.
BACA JUGA: Ramai Bagikan Foto Toga di Instagram, Begini Sejarah dan Maknanya
“Ini masih tahap awal dan versi beta pertama dari AI ini, jadi kami akan terus bekerja untuk meningkatkannya dan membuatnya tersedia bagi lebih banyak orang segera,” tambah Zuckerberg.
Dia mengakui bahwa avatar AI akan menjadi sesuatu yang berkembang dan membaik seiring waktu. “Saya rasa kita tidak tahu apa yang akan menjadi formula paling menarik, menghibur, dan membangun kepercayaan untuk ini,” kata Zuckerberg. “Jadi kami ingin memberikan alat kepada orang agar mereka dapat bereksperimen dan melihat apa yang akhirnya berhasil dengan baik.”
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
