Warner Bros Discovery, Inc. melaporkan hasil pendapatan keuangan untuk kuartal pertama tahun 2022. Pencapaian ini di luar kinerja kuartal pertama dalam akuisisi Warner Media pada 8 April lalu yang tidak dimasukkan ke dalam hitungan.
Melalui data yang diunggah oleh bulan lalu, AT&T melaporkan bahwa pendapatan operasional WarnerMedia turun 32,7% dari tahun ke tahun. “Dalam hal laba operasi dan arus kas, WarnerMedia benar-benar di bawah ekspektasi saya,” kata Chief Financial Officer Warner Bros Discovery Gunnar Wiedenfels.
Meski begitu, perusahaan masih yakin untuk mencapai sinergi biaya tahunan yang ditargetkan sebesar US$ 3 miliar, meskipun CNN+ ditutup pada 30 April.
Di sisi lain, total pendapatan untuk Warner Bros Discovery Inc. mencapai US$ 3,16 juta, atau meningkat sebesar 13%. Pendapatan iklan AS juga meningkat 5% dan pendapatan distribusi meningkat 11%. Pendapatan U.S. Networks meningkat 7% dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya yang kurang dari US$ 2 juta, dan total biaya operasional untuk U.S. Networks turun 8%.
Sementara laba bersih untuk bisnis milik Warner Bros Discovery pada kuartal pertama tahun 2022 mencapai US$ 456 juta, atau 69 sen per saham, naik dari US$ 40 juta, atau 21 sen per saham, setahun yang lalu. Hasilnya melebihi ekspektasi Wall Street. Perkiraan rata-rata dari 12 analis yang disurvei oleh Zacks Investment Research adalah untuk pendapatan 56 sen per saham.
Perusahaan pun mengakhiri Q1 2022 dengan 24 juta pelanggan DTC (direct-to-consumer), dan meningkat 2 juta pelanggan sejak akhir kuartal keempat. Di sisi lain, pelanggan jaringan linier Discovery pada 31 Maret turun 4% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Perusahaan tidak berusaha memenangkan perang pengeluaran langsung ke konsumen,” kata CEO Warner Bros Discovery yang dikutip melalui laman TechCrunch. Seperti yang telah dia katakan sebelumnya, dia berjanji bahwa perusahaan WarnerMedia-Discovery yang baru digabungkan akan berinvestasi dalam skala dengan cerdas.
Zaslav menambahkan bahwa gabungan 100 juta pelanggan streaming perusahaan memberi mereka opsionalitas sejati dari waktu ke waktu untuk mendorong pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Tak hanya itu, Discovery Inc. mengungkapkan betapa disayangkan penurunan pendapatan Warner Media di tengah fokus yang ingin memperhatikan masa depan. Langkah ini masih terbilang awal dan diharapkan mega-merger yang dilakukan dapat melihat pertumbuhan pendapatan gabungan di masa yang akan datang.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz