Perilaku konsumen hari ini kian dinamis. Tidak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi banyak mengubah consumer behavior di Indonesia hingga muncul istilah-istilah seperti webrooming atau showrooming.
Melihat dinamika ini, riset platform omnichannel social commerce SleekFlow menunjukkan beberapa temuan menarik mengenai perilaku konsumen Tanah Air.
Menurut hasil riset SleekFlow terkait consumer behaviour, ada tiga pilar utama perilaku konsumen dalam berbelanja.
Pertama, 83% konsumen memilih untuk window-shopping terlebih dulu secara online sebelum membeli barang. Artinya, kehadiran brand di platform online sangat penting untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Kecenderungan ini umum dikenal dengan sebutan Webrooming atau perilaku konsumen yang kerap melakukan pencarian barang atau melakukan riset secara online sebelum melakukan pembelian secara offline.
BACA JUGA: Ternyata Begini Strategi Pemasaran yang Tepat agar Dekat dengan Gen Z
Kedua, 72% konsumen lebih suka belanja online karena faktor harga yang lebih murah dibandingkan belanja di toko offline. Artinya, brand yang memiliki toko online dan menggunakan strategi marketing yang tepat bisa meningkatkan peluang kenaikan penjualan menjadi lebih tinggi.
Ketiga, 77% konsumen berharap mendapatkan respons cepat dari chat yang dikirim ke sebuah brand. Rata-rata, konsumen berharap pesannya dibalas dalam waktu 1-2 menit, terutama untuk bisnis yang yang membutuhkan konsultasi seperti elektronik.
BACA JUGA: 5 Taktik Political Marketing, Strategi Raup Banyak Suara di Pemilu 2024
Dari tiga pilar ini, bisnis dari SleekFlow membidik kebutuhan brand untuk mengoptimalkan strategi marketing-nya. Mulai dari meningkatkan brand awareness secara online, hingga meningkatkan penjualan melalui Whatsapp.
Tercatat, 500.000 pesan broadcast telah dikirim oleh brand untuk mendukung tiga pilar tersebut. Tercatat, lebih dari 100 brand dari berbagai sektor bisnis telah bergabung dengan SleekFlow sepanjang tahun 2023 seperti, health & wellness, properti, dan ritel.
“Selama 2023, kami menilai ada tiga kebutuhan utama dari brand seperti, Whatsapp Business API untuk kebutuhan broadcast, centang hijau, hingga otomasi Whatsapp,” ujar perwakilan dari SleekFlow.
Para brand tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda-beda mulai dari marketing untuk broadcast, automasi marketing, hingga kebutuhan untuk customer service, seperti otomasi customer satisfaction score (CSAT) maupun frequent ask question (FAQ).