Riset: 86% Gen Z Mengalami Menu Anxiety saat di Restoran

marketeers article
Ilustrasi gen Z mengalami menu anxiety. (Sumber: 123rf)

Survei menyatakan bahwa sebanyak 86% Gen Z mengalami menu anxiety saat memesan makanan di restoran. Riset terbaru ini seolah menambah daftar panjang kecemasan yang dialami oleh generasi muda.

Melansir dari laman Business Insider pada Selasa (2/1/2024), riset ini dilakukan oleh restoran Prezzo yang melakukan survei terhadap lebih dari 2.000 orang di Inggris. Survei itu membahas tentang kenyamanan mereka saat makan di luar.

Berdasarkan hasil survei, ada 86% Gen Z terkena dampak menu anxiety saat makan di restoran. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti harga makanan, tidak menemukan menu yang disukai, dan menyesali makanan yang sudah dipesan.

Menariknya, lebih dari sepertiga generasi milenial mengatakan bahwa banyaknya pilihan menu yang ditawarkan juga menjadi salah satu pemicu menu anxiety.

BACA JUGA Smart Wearables, Penuhi Kebutuhan Konstan Konektivitas Gen Z

Masih dari riset yang sama, setidaknya terdapat 38% Gen Z dan Milenial mengatakan mereka enggan untuk pergi ke restoran jika sebelumnya belum mengetahui pilihan menu yang ditawarkan.

Bahkan, satu per tiga dari Gen Z juga mengatakan mereka cenderung meminta orang lain untuk memesankan menu pilihannya di restoran karena kecemasan tersebut.

Bersamaan dengan itu, media sosial menjadi salah satu pemicu banyaknya kecemasan yang dialami oleh Gen Z. Dalam hal ini, keputusan memilih makanan dilakukan setelah mereka mencari referensinya di media sosial.

Sebab itu, kebanyakan dari mereka akan memilih makanan atau minuman di restoran sesuai dengan menu yang sudah banyak ditampilkan di media sosial.

BACA JUGA ASEAN Gen Z Study Beberkan Kehidupan & Aktivitas Medsos Gen Z

Menanggapi hal itu, Profesor Bisnis di NYU, Jonathon Haidt menyampaikan kepada Wall Street Journal, budaya di media sosial yang “Performatif” adalah salah satu penyebab tingginya tingkat kecemasan dan depresi yang dialami oleh gen Z.

Hal ini pun didukung dengan data internal Google yang diterbitkan pada bulan Juli lalu, hampir 40% Gen Z mencari referensi dari media sosial seperti Instagram dan TikTok, bukan dari Google.

Sebelumnya, para eksekutif di jaringan makanan cepat saji di AS mengatakan kepada Business Insider bahwa Gen Z cenderung memesan banyak makanan untuk dibawa pulang, dan ketika mereka makan di luar, mereka melakukannya dalam kelompok besar.

Hal lain yang menjadi pertimbangan para Gen Z saat mengunjungi restoran adalah sudah dipromosikan oleh influencer di media sosial dan tampilan makanan yang aesthetic sehingga instagrammable.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related