Untuk membantu para brand menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif, TikTok bermitra dengan World Advertising Research Center (WARC) untuk memberikan wawasan yang bermanfaat bagi marketer yang dapat ditindaklanjuti serta praktik terbaik untuk memberikan dampak di seluruh perjalanan pengguna melalui whitepaper “When Entertainment Meets Effectiveness.” Dalam era digital saat ini, para marketer dituntut untuk memanfaatkan strategi pemasaran yang tidak hanya memberikan hasil dari segi performa saja, tetapi juga berdampak jangka panjang bagi brand.
“Saat ini kita semua telah memasuki era pasca-COVID, di mana, hiburan memiliki peran yang sangat penting karena sebagian besar kehidupan konsumen terus berputar di sekitar platform hiburan. Kami melihat bahwa ada peluang besar bagi para marketer untuk memanfaatkan kekuatan dari entertainment untuk bercerita hingga memberikan dampak bagi brand mereka. Melihat tantangan yang ada, marketer perlu untuk tetap selalu gesit, mau untuk belajar, menguji, menerapkan, hingga mengulangi untuk mendapatkan dampak yang terbaik. Kami berharap untuk bisa bersama-sama dengan brand secara erat untuk mengubah tantangan tersebut menjadi peluang yang potensial,” kata Shant Oknayan, Head of Business, TikTok APAC and MEA.
TikTok bersama WARC menyorot empat tren tentang dunia pemasaran beberapa tahun belakangan ini, termasuk bagaimana brand bisa memanfaatkan tren ini ke depannya, antara lain:
1. Marketer kini perlu lebih berfokus pada dampak jangka panjang serta menyeluruh
Tantangan yang kini dihadapi oleh para marketer saat ini harus memikirkan bagaimana mereka dapat memberikan hasil yang cepat, tetapi juga sekaligus memikirkan dampak jangka panjang bagi merek. Dengan begitu, marketer perlu menggunakan strategi marketing yang dapat mencakup keseluruhan (full-funnel) agar mendapatkan dampak yang maksimal.
Misalnya, menarik audiens yang sesuai dengan industri memang memiliki kemungkinan lebih besar untuk membeli produk. Akan tetapi, marketer juga perlu memikirkan untuk menjangkau audiens yang lebih luas karena mereka juga berpotensi menjadi konsumen pada masa mendatang.
2. Pentingnya mengevaluasi bagaimana dampak dari performa sebuah iklan
Perkembangan dalam perlindungan data serta privasi kini memiliki pengaruh yang cukup besar akan dampak dari kinerja sebuah iklan. Marketer perlu bertindak lebih efektif dalam menggunakan solusi pengurukan, yang mana dalam hal ini memanfaatkan teknologi yang ada, seperti Software as a Service (SaaS) yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan dan lebih menghemat anggaran.
Selain SaaS, marketer bisa mendapatkan keefektifan dari segi waktu dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) serta Machine Learning yang dapat melakukan testing dengan lebih cepat, sehingga marketer bisa menyusun strategi dengan lebih baik.
2. Marketers memiliki kesempatan untuk memanfaatkan pengaruh dari kehadiran konten entertainment.
Berdasarkan laporan yang dikemukakan oleh data.ai, masyarakat menghabiskan sekitar 200 miliar jam untuk menonton konten hiburan dan video pendek secara global, dibandingkan dengan aplikasi lain, seperti jejaring media sosial yang menghabiskan sekitar 40 miliar jam. Dalam hal ini para marketer dituntut untuk dapat mengeksplorasi kreativitas mereka dalam beriklan.
Data dari laporan TikTok dan WARC ini menunjukkan iklan yang menghibur dapat meningkatkan 15% brand affinity, niat beli konsumen (14%), hingga kesempatan bagi para konsumen untuk merekomendasikan produk yang dipasarkan (15%).
“Di TikTok, kami memiliki pendekatan yang kami sebut sebagai Shoppertainment yang memungkinkan para brand untuk memasarkan produk atau jasa mereka dengan menggabungkan konten yang menghibur audiens dan memberikan pengalaman belanja. Kami memberikan ruang bagi brand untuk memenangkan hati para audiens dengan memanfaatkan ekosistem TikTok holistik dalam meningkatkan penjualan mereka. Sehingga, konsumen bisa menikmati konten yang bermanfaat serta menghibur, menemukan inspirasi dan produk yang dicari, melihat ulasan dari para kreator, hingga ke tahap pembelian. Semua hal tersebut dapat dilakukan dalam satu platform tanpa ada friksi sama sekali,” ujar Shant.
4. Memperkuat dan mengoptimalkan dampak dari segi kreatif
Marketer dapat memperkuat dan mengoptimalkan dampak kreatif dari iklan mereka dengan menggunakan music/backsound dan konsep storytelling. Iklan yang menggunakan music/backsound dapat 8,53 kali lebih mungkin mendapatkan perhatian audiens.
Marketer dapat menggunakan sosok manusia, tren yang sedang ramai, dan iklan video pendek untuk meningkatkan waktu menonton audiens. Perlu diperhatikan bahwa durasi awal iklan, yakni 0-3 detik pertama penting untuk menunjukkan brand agar audiens dapat mengingat secara langsung brand dari iklan tersebut, serta penting memperhatikan iklan harus memiliki makna yang dapat ditangkap secara cepat.
5. Brand saat ini melihat bahwa konten yang menghibur dapat memengaruhi performa dari sebuah iklan
Salah satunya telah dilakukan oleh brand Flip, aplikasi keuangan lengkap yang memungkinkan individu dan bisnis untuk mentransfer dana dari bank ke bank tanpa biaya. Mereka berhasil mengalami peningkatan sebesar 9.9% untuk conversion rate melalui kontennya di TikTok yang kreatif serta dapat diandalkan.
Apa yang telah dilakukan oleh Flip ini juga memberikan dampak efektif dari segi anggaran, yang mana mereka berhasil mengurangi 10,9% biaya per tindakan, dan justru mengalami peningkatan jangkauan sebesar 2%. Selain Flip, sebuah perusahaan Online Travel Agent (OTA) pertama di Indonesia, tiket.com juga melakukan pendekatan yang serupa.
Melalui konten video singkat yang memberikan panduan tentang perjalanan serta fitur yang ada di tiket.com, konsumen pun mulai memberikan rasa ketertarikan dan keterikatan. Kedua hal ini yang menjadi kunci untuk memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli tiket ataupun memesan hotel dari tiket.com.
Tak lupa, tiket.com juga selalu memanfaatkan beragam tren dan momen yang ada untuk menghadirkan materi yang dapat memberikan nilai kompetitif bagi target audiensnya. Perubahan yang terjadi secara terus-menerus pada lanskap media berdampak pada perilaku konsumen.
Konsumen saat ini lebih cenderung untuk mengonsumsi konten yang menghibur dan berbelanja sambil menjelajah. Karena itu, para marketer sekarang bersaing untuk melakukan investasi di platform yang berbasis komunitas, yang mana pengguna dapat berinteraksi dengan brand secara langsung.
“Dalam hal ini, strategi pemasaran yang efektif harus mampu menghasilkan konten yang menarik, informatif, dan menghibur yang sesuai dengan minat dan kebutuhan target audiens. Dalam lingkungan yang semakin kompetitif, investasi yang cerdas di platform berbasis komunitas dapat membantu brand memperkuat kehadirannya dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens mereka,” kata Rica Facundo, Asia Editor WARC.
Semua insight dan tips ini dikemas oleh TikTok yang bekerja sama dengan WARC dalam TikTok and WARC Report: When Entertainment Meets Effectiveness, yang dapat diunduh di https://qrco.de/TikTokWorksWARC.
Editor: Ranto Rajagukguk