Riset Panjang UA Flow Velociti Wind Lahirkan Sepatu Lari Tanpa Sol Luar
Under Armour sedang memperluas pasar sepatu untuk para pecinta olahraga lari. Terinspirasi dari para pelari, perusahaan mencari berbagai terobosan yang paling inovatif untuk membantu mereka meningkatkan performa. Dari sini, Under Armour mencari cara untuk membuat sepatu yang ringan namun cukup kuat untuk menopang yang mampu mendorong performa para atlet.
Saat melakukan pengembangan, mereka asal Amerika Serikat ini fokus mencari cara membuat sepatu yang diciptakan untuk kecepatan dan mendobrak berbagai halangan. Perusahaan juga ingin membuang bagian paling berat dari sepatu yaitu sol terluar tanpa mengorbankan daya tahan dan juga daya cengkram sepatu.
Setelah tiga tahun, dan lebih dari 17 kali pengujian bahan, sembilan kali pengujian biomekanis, 15 kali pengujian sepatu, dan sekitar 17.702 kilometer uji pemakaian, Under Armour memperkenalkan teknologi sol terbaru dari Under Armour, UA Flow midsole.
UA Flow sendiri menjadi komposisi singular-foam yang responsif, mencengkram, dan menyokong. Teknologi ini mampu membuat sepatu tidak membutuhkan sol luar berbahan karet. Hasilnya, Under Armour bisa membuat sebuah sepatu lari yang inovatif, dengan daya traksi tinggi dan satu-satunya di pasar saat ini. UA Flow pertama kali hadir dengan dalam kategori sepatu lari dengan UA Flow Velociti Wind, yang diposisikan sebagai sepatu lari dengan performa tinggi.
UA Flow Velociti Wind dirancang dan direkayasa untuk memberikan responsivitas dan pengembalian energi yang luar biasa, traksi yang mencengkeram sehingga pengguna dapat berlari dengan percaya diri. Ditambah, inovasi bagian atas sepatu, UA Warp, yang dapat menyesuaikan dengan bentuk kaki dengan sempurna untuk meningkatkan kinerja. UA Flow Velociti Wind memang dirancang untuk kecepatan dalam jarak yang lebih jauh – pengguna pun akan merasakan angin di punggung di setiap langkahnya.
“Flow, seperti arti sesungguhnya adalah perasaan yang mulus. Kami ingin menghadirkan pengalaman yang mengalir mulus saat berlari dengan menggunakan sepatu ini. Begitu juga di setiap putaran dan alur langkah kaki,” ujar Tom Luedecke, Direktur Inovasi Kreatif Alas Kaki Under Armour.
Lebih dari itu, Under Armour ingin mendukung kondisi flow state dari para penggunanya. Flow State sendiri diartikan sebagai perasaan yang didapat saat Anda bisa terus berlari bermil-mil. Perasaan ingin terus berjalan satu mil lagi pun muncul karena Anda merasa sangat nyaman. Berlari dengan sangat ringan, menempuh kecepatan tanpa banyak mengeluarkan tenaga. Merasakan angin di belakang Anda. Hal ini yang selalu dicari oleh para pelari.
Untuk mewujudkan hal tersebut, UA Flow Velociti Wind hadir dengan berat 241 gram untuk sepatu pria dengan pilihan warna merah, putih dan hijau. Sementara untuk varian sepatu perempuan, produk ini memiliki berat 227 gram dengan pilihan warna putih dan biru. UA Flow Velociti Wind telah tersedia di semua UA Brand House, termasuk di Pacific Place, Senayan City, Grand Indonesia, dan Pondok Indah Mall 1.