Riset PegiPegi: Lima dari 10 Orang Indonesia Masih Ragu Mudik Lebaran

marketeers article
Young Muslim family with kids visiting their parents for Eid Mubarak celebration

Budaya pulang ke kampung halaman (mudik) di kala lebaran merupakan budaya tahunan yang telah melekat di antara masyarakat Indonesia. Namun tahun ini, semua bakal berbeda. Pandemi COVID-19 yang masih mewabah mengubah perilaku masyarakat dalam berpergian. Riset terbaru yang dilakukan PegiPegi menunjukkan, lima dari 10 orang Indonesia masih ragu untuk mudik lebaran di tahun ini.

Dalam hasil riset yang dilakukan PegiPegi terhadap lebih dari 120 responden di Indonesia sepanjang 6-12 April 2020 ditemukan, tujuh dari 10 orang Indonesia merasa sangat khawatir terhadap wabah COVID-19 dan dampak yang bakal terjadi.

Meski lima dari 10 orang Indonesia mengaku masih ragu untuk mudik lebaran, namun tiga dari 10 orang Indonesia memutuskan tetap mudik di tahun ini.

“Hal ini menunjukan mayoritas masyarakat sudah mengerti akan bahaya wabah COVID-19, dan menyetujui himbauan pemerintah untuk tidak mudik. Meski demikian, masih ada sebagian kecil diantara mereka yang tetap memutuskan mudik, dan sebagian lain masih ingin melihat situasi ke depan,” jelas representatif PegiPegi kepada Marketeers, Selasa (21/04/2020).

Bagi responden yang memilih untuk tetap melakukan mudik pada tahun ini, mereka merencanakan mudik dengan bepergian menggunakan pesawat (57%), kendaraan pribadi (26%), dan mobil travel (3%).

Sementara, responden yang memutuskan tidak melakukan mudik lebaran, namun sudah memesan tiket memutuskan untuk mengajukan pembatalan atau refund (74%). Sedangkan responden lain memilih untuk mengajukan pergantian jadwal atau reschedule (19%), dan menunggu konfirmasi dari pihak travel dengan melihat situasi ke depan (7%).

Sebagian besar konsumen mengaku, memikirkan kondisi kesehatan keluarga di kampung halaman bila tidak mudik ke sana (87%). Responden rela tidak mudik daripada berpotensi menularkan virus COVID-19 ke orang lain (83%).

Meski sebagian besar responden mengaku akan merindukan momen berkumpul bersama keluarga di kampung halaman (80%), namun mereka juga tidak berencana melakukan perjalanan ke tempat jauh dalam satu hingga tiga bulan ke depan (80%).

Related