Riset: Permintaan Karyawan yang Bisa Pakai AI Naik 2.000%

marketeers article
Ilustrasi AI. (FOTO: 123RF)

Kemampuan dalam menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) tentu menjadi nilai tambah tersendiri bagi seorang karyawan. Karena, saat ini banyak perusahaan yang lebih melirik kandidat karyawan yang memiliki kompetensi tambahan tersebut.

Hal itu dibuktikan oleh Project Management Institute (PMI), asosiasi manajemen proyek yang telah merilis laporan mengenai Tren Pekerjaan Manajemen Proyek Global 2024. Laporan itu menyoroti peran penting AI atau kecerdasan buatan dalam mengubah lanskap karier.

Salah satu temuan dalam riset tersebut adalah naiknya permintaan karyawan dengan keahlian untuk menggunakan kecerdasan buatan. Salah satu contohnya adalah adanya lonjakan 2.000% dalam postingan pekerjaan yang merujuk pada keterampilan penguasaan AI generatif dari Maret hingga September 2023.

BACA JUGA: Tesla Bakal PHK 693 Karyawan di Nevada

Laporan tersebut mencatat bahwa AI telah menjadi pemicu besar perubahan, mengubah cara orang memandang pekerjaan dan karier, dan mengidentifikasi keterampilan yang paling dibutuhkan.

Di Indonesia, dengan populasi mayoritas usia produktif, banyak profesional muda melihat keterampilan manajemen proyek sebagai kunci pertumbuhan karier. PMI berkomitmen untuk memberdayakan para karyawan itu melalui sertifikasi, alat, dan dukungan bersama pemangku kepentingan untuk pengembangan karier jangka panjang.

SoHyun Kang, Direktur Regional PMI, PMI Asia Pasifik mengatakan, dengan adanya laporan ini, penting bagi karyawan Indonesia untuk terus meningkatkan keterampilan AI guna menghadapi perkembangan teknologi dan memanfaatkan peluang karier yang luas di era digital.

BACA JUGA: Tingkatkan Keterampilan Karyawan, BUMN Gandeng LinkedIn

“Indonesia memiliki populasi anak muda yang terus berkembang. Dengan 70,72% penduduk dalam usia produktif yakni usia 15 hingga 64 tahun, Indonesia menikmati bonus demografis. Banyak profesional muda melihat keterampilan manajemen project sebagai kunci pertumbuhan karier,” kata SoHyun Kang dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (29/4/2024).

Dalam lanskap global, 82% pemimpin perusahaan yang lebih senior percaya bahwa adopsi AI akan memengaruhi cara perusahaan menjalankan proyek dalam lima tahun mendatang. Laporan itu juga mengungkap, 91% responden percaya AI akan berdampak signifikan pada profesi manajemen proyek.

Namun, masih ada kesenjangan dalam kurva pembelajaran AI, karena hanya 13% perusahaan yang menawarkan pelatihan AI kepada karyawannya. Meskipun demikian, 21% profesional mengaku menggunakan AI secara teratur untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan proyek mereka.

Ini menunjukkan pentingnya meningkatkan keterampilan AI untuk tetap relevan di pasar kerja yang terus berubah.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related