Riset YouGov: Wisata Alam Masih Akan Jadi Primadona

profile photo reporter Ratu Monita
RatuMonita
25 Desember 2024
marketeers article
Ilustrasi wisata alam. (FOTO: 123RF)

Traveloka bersama YouGov merilis riset terbaru dan menemukan fakta bahwa wisata domestik terutama destinasi wisata alam masih menjadi tren pariwisata di Indonesia. Hal ini didorong oleh faktor kenyamanan dan harga yang lebih terjangkau. 

Fakta ini terungkap dalam riset bertajuk Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travellers yang melibatkan hampir 12.000 responden di sembilan negara, termasuk lebih dari 2.000 responden yang berasal dari Indonesia. 

Studi ini menunjukkan beragam kebiasaan dan tren perjalanan yang terus berevolusi dan membentuk lanskap pariwisata di Asia Pasifik, serta menyajikan panduan praktis untuk mengantisipasi tren dan menciptakan pengalaman perjalanan yang bermakna pada tahun 2025 dan seterusnya.

Wisata Alam Jadi Pilihan Utama

Riset tersebut menunjukkan bahwa 39% wisatawan Indonesia cenderung ingin berlibur untuk mengunjungi tempat-tempat atraksi wisata. Menariknya, 75% travellers lebih memilih berlibur ke wisata alam, seperti pegunungan dan taman nasional, lalu pantai dan daerah pesisir, serta tempat bersejarah seperti museum atau istana. 

BACA JUGA: 4 Tempat Wisata di Jabodetabek yang Tawarkan Promo Akhir Tahun 2024 

Hal ini tentu semakin memperkuat daya tarik Indonesia dipengaruhi oleh keragaman geografis sebagai negara kepulauan. Preferensi masyarakat Indonesia ini menunjukkan rasa cinta yang besar terhadap aktivitas outdoor dan keindahan alam. 

Perjalanan Domestik Jadi Pilihan

Seperti yang disampaikan di awal, perjalanan domestik kian digemari oleh wisatawan Indonesia. Hal ini terjadi di seluruh kawasan Asia Pasifik, perjalanan domestik menjadi faktor utama pemulihan industri pariwisata, termasuk Indonesia, 

Sebanyak 70% wisatawan Indonesia lebih memilih untuk berlibur di dalam negeri karena faktor kenyamanan dan harga yang lebih terjangkau, sehingga destinasi seperti Bali, Lombok, dan Yogyakarta pun akan semakin populer. 

Pengaruh Harga Saat Berwisata

Seperti halnya di sebagian besar kawasan Asia Pasifik, sensitivitas harga merupakan faktor penting bagi wisatawan Indonesia, dengan 46% responden menyebutkan bahwa harga terjangkau menjadi prioritas dalam memilih akomodasi wisata. 

BACA JUGA:Bidik Wisatawan dan Kaum Rebahan, Gojek Luncurkan Program Yuk Libur

Selain itu, sebanyak 34% wisatawan Indonesia dipengaruhi oleh promosi dan diskon saat memilih destinasi. Hal ini menunjukkan bagaimana biaya, termasuk penawaran menarik, dapat memengaruhi travellers untuk mempertimbangkan pergi ke destinasi yang biasanya tidak mereka pilih.

Sustainable Tourism Semakin Dilirik

Riset terbaru ini juga menemukan fakta bahwa 86% wisatawan Indonesia mempertimbangkan nilai keberlanjutan dalam merencanakan liburan, angka ini lebih tinggi dari rata-rata regional (80%). 

Hal ini menjadi peluang besar bagi para penyedia layanan perjalanan berkelanjutan, seperti akomodasi ramah lingkungan dan inisiatif green tourism, untuk menarik minat travellers di Indonesia.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS