Road Bike Polygon Unjuk Gigi di Pasar Uni Emirat Arab dan Turki

marketeers article

Setelah beberapa bulan olahraga balap sepeda Indonesia tak terdengar suaranya di kancah Internasional, baru-baru ini sorakan kemenangan kembali terdengar di ajang kompetisi road bike bergengsi Tour of Sharjah di Uni Emirat Arab (1/2/2022) dan Gran Prix Alanya di Turki (5/2/2022). International Road Bike Team, Terengganu Polygon Cycling Team yang menggunakan road bike Polygon Helios menyabet posisi pertama di Overall Team Classification di Sharjah Tour dengan total waktu 29 jam 48 menit 47 detik, serta posisi ketiga pada Overall GC di Grand Prix Alanya.

Berkenalan dengan tim road bike Terengganu Polygon Cycling Team, tim ini telah terbentuk selama 10 tahun dengan gelar UCI Top Rank Asia Team dan anggota dari berbagai negara seperti Malaysia, Indonesia, Singapore, Ukraine, Mongolia, Algeria, Netherlands, dan Eritrea.

Dengan menggandeng International Team bergelar Top Rank Asia Team, perusahaan sepeda asal Indonesia Polygon Bikes, berusaha untuk dapat membawa prestasi Indonesia di kancah International dalam area balap sepeda Road Bike.

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap bisa membawa produk Indonesia ke level tertinggi lomba sepeda. Bergerak dari puncak Asia ke puncak dunia,” ungkap Veronica Vivin, Brand Marketing Polygon Bikes Indonesia.

Selain berkolaborasi dengan Terengganu Polygon Cycling Team, Polygon Bikes juga menggandeng Nusantara Pro Cycling Team untuk turut mengobarkan semangat balap sepeda di Indonesia.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan dorongan semangat untuk masyarakat agar dapat hidup lebih sehat, semakin mengobarkan api olahraga sepeda, dan menjadi inspirasi untuk anak Indonesia semakin bangga dengan produk bangsanya.

R&D Polygon Helios

 

Melihat rekam jejaknya, Helios merupakan seri performance road bike dengan desain yang aerodinamis dan populer di masa lampau. Tak heran kedatangannya pun sangat dinanti-nantikan oleh pecinta road bike, apalagi di masa pandemi ini dan di kala sepeda road bike sedang naik daun. Bahkan kabarnya, saat peluncuran Helios di 2 minggu awal, produk ini harus restock untuk memenuhi permintaan yang begitu tinggi.

Polygon Helios

Zendy Renan sebagai Polygon Chief Engineer menjelaskan, Helios didesain untuk tampil optimal di tanjakan, mumpuni saat kecepatan tinggi, dan nyaman untuk long ride.

“Hambatan dari setiap rider yang ingin melaju lebih cepat adalah udara. Sehingga kami melakukan tes, sebenarnya bagaimana sih caranya kami bisa mendapatkan aerodinamika yang bagus? Dan ternyata tetesan air hujan lah jawabannya,” jelas Zendy.

Lebih lanjut, Zendy menjabarkan tiga pendekatan air hujan tersebut yang dilakukan terhadap pengembangan Polygon Helios.

Pertama, aerodinamika yang optimal

Menurut riset yang dilakukan dengan computational fluid dynamics, ternyata bentuk yang mengutamakan ketipisan/ketajaman bukan bentuk yang sesuai untuk mendapatkan aerodinamika terbaik karena justru menimbulkan turbulence di belakang sepeda.

Bentuk terbaik menurut riset sebetulnya adalah tetesan air yang dipotong. Bentuk ini menginspirasi hingga lahir bentuk tubing di frame Helios. Alhasil, pendekatan ini dapat menghemat 24% hambatan udara dibandingkan dengan frame standar.

Kedua, segalanya seimbang

Selain bentuk dari tubing sepeda Helios untuk aerodinamika yang baik, Polygon juga berupaya mengoptimalkan power transfer dengan berbagai modifikasi termasuk membuat chainstay kanan jauh lebih tebal dibanding chainstay kiri. Menyadari kenyamanan dan bobot sepeda yang penting bagi road cyclists, Polygon mengurangi ketebalan di tempat-tempat yang tidak diperlukan. Semua dirancang seoptimal mungkin sesuai tujuannya.

Ketiga, didesain untuk performa dan kenyamanan

Tim research and development Polygon menyadari bahwa banyak jalan yang tidak mulus, rute yang berkelok, dan rider juga akan terpengaruh. Dari sini, desain headtube stiffness dari Polygon Helios dibentuk moderate (tidak terlalu stiff dan sebaliknya) untuk dapat lebih lincah dan responsif, sambil tetap dapat meredam getaran dari medan/jalan.

Lalu, tire clearance yang mengakomodasi ban hingga 32mm membuat rolling resistance ban lebih rendah untuk cornering yang baik dan handling yang mantap. Ditambah, Frame Polygon Helios hadir lebih ringan, yaitu kurang lebih 878 grams unpainted. Bahkan, menjadi frame paling ringan dari seluruh road bike Polygon.

Related

award
SPSAwArDS