Rudiantara: Usulan Konsep Ekonomi Digital Indonesia Diadopsi KTT G20 Argentina
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan usulan konsep dari Indonesia tentang ekonomi digital telah diadopsi di forum Konferensi Tingkat Tinggi Group 20 (KTT G20) ke-13 di Buenos Aires, Argentina pada Agustus lalu.
Rudiantara mengatakan usulan tersebut merupakan pertama kalinya bagi Indonesia yang masuk ke dalam Summit KTT G20. Usulan tersebut menurutnya bertujuan untuk memanfaatkan dan mendorong program ekonomi digital agar diterima secara global.
“Saya baru pulang dari Buenos Aires mengikuti KTT G20, alhamdulillah baru pertama kali usulan Indonesia masuk ke dalam deklarasi Summit KTT G20, itu deklarasi nomor sembilan tentang ekonomi digital. Usulan Indonesia tentang ekonomi digital itu diadopsi oleh KTT G20, jadi kita harus memanfaatkan dan mendorong ekonomi digital ini sampai mengglobal,” kata Rudiantara seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenkominfo.
Rudiantara menyebut, melalui KTT G20 tersebut, Indonesia mendorong tiga butir pemanfaatan ekonomi digital di antaranya adalah inklusi keuangan, menciptakan konsep sharing ekonomi dan meningkatkan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tiga butir rekomendasi tersebut kata Rudiantara, telah dideklarasikan di Jerman melalui KTT G20 tahun lalu.
“Inklusi keuangan ini tujuannya untuk agar masyarakat kita memiliki akses serta layanan dari lembaga keuangan, jadi implementasinya adalah mendorong sejumlah operator dan perbankan untuk melakukan inklusi keuangan, sementara sharing ekonomi itu membangun bisnis layanan bersama mitra kerja,” jelas Rudiantara.
Sementara butir yang ketiga, jelas Rudiantara untuk meningkatkan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang merupakan pelayanan jasa antar jemput melalui program e-commerce, tentunya berbasis online.
“Penerapan ride healing lewat jasa antarjemput, misalnya seperti makanan, pengantaran belanja online di e-commerce dan lainnya merupakan solusi untuk meningkatkan UMKM, dengan demikian, UMKM tidak lagi membutuhkan toko berbentuk fisik untuk berjualan,” paparnya.
Rudiantara mengatakan, UMKM di Indonesia yang sudah masuk ekonomi digital sekarang jumlahnya mencapai 6,2 juta dalam kurun waktu beberapa tahun, menurutnya, untuk mempercepat lajunya pertumbuhan ekonomi juga perlu disiapkan SDM.
“Itulah masa depan kita semua, masa depan masyarakat Indonesia yang tidak hanya berorientasi kepada teknologi tetapi juga yang harus kita dorong dengan cepat saat ini adalah pengembangan sumberdaya manusia atau talenta, isu talenta bisa menjadi isu regional maupun isu global,” kata Rudiantara.
Guna menyiapkan SDM tersebut, Kemkominfo membuat program digital talents scholarship untuk 20 ribu orang. Menurutnya, tenaga-tenaga muda Indonesia atau generasi milenial harus dididik agar mempunyai keahlian.
“Kita yakin anak muda Indonesia mampu sehingga kedepannya terus diasah melalui program ini, kita butuh 300 ribu talents setiap tahunnya agar bisa benar-benar mengejar tujuan dari ekonomi digital kita sampai dengan tahun 2030,” pungkasnya.