Samsung Electronics Co Ltd memperkirakan adanya penurunan laba operasional lanjutan pada kuartal II tahun 2023. Estimasi penurunan itu bahkan mencapai 96% seiring pasokan chip yang berlebih sehingga menyebabkan kerugian besar pada bisnis utamanya.
Dilansir dari Reuters, Jumat (7/7/2023), produsen chip memori dan smartphone ini mengestimasikan laba operasionalnya merosot menjadi 600 miliar won (US$ 459 juta) pada periode April-Juni, dari 14,1 triliun won dibandingkan tahun sebelumnya. Ini akan menjadi laba terendah Samsung yang sebelumnya pada triwulan I tahun 2009 mencetak laba 590 miliar won.
Laba itu sejalan dengan estimasi SmartEstimate Refinitiv sebesar 555 miliar won, yang didasarkan pada perkiraan analis yang lebih akurat dan konsisten. Perkiraan itu membuat saham Samsung merosot 1,4% pada perdagangan, Jumat (7/7/2023), pagi.
BACA JUGA: Kuartal I Tahun 2023, Pendapatan dan Laba Samsung Anjlok
Samsung akan merilis laporan keuangan terperinci pada 27 Juli 2023. Pada kuartal I tahun 2023, perusahaan melaporkan kerugian sebesar 4,58 triliun won dalam bisnis chip-nya.
Pasalnya, harga chip memori turun lebih jauh dan nilai persediaannya dipangkas. Namun, pada kuartal kedua, kerugian dalam bisnis chip memori Samsung kemungkinan menyusut karena lebih banyak penjualan chip DRAM yang digunakan PC, ponsel, dan server.
“Meskipun harga memori turun, penurunannya tidak sebesar yang dikhawatirkan. Saat pendapatan penuh diumumkan, investor akan mencari sinyal kuartal ketiga. Seberapa besar dampak pengurangan produksi pada kuartal ketiga, pemulihan permintaan, dan apakah produk DRAM kelas atas dan memori bandwidth tinggi (HBM) akan meningkatkan bauran keuntungan,” kata Park Kang-ho, analis di Daishin Securities.
BACA JUGA: Gandeng Kredivo, Samsung Rilis Samsung Finance+
Analis memperkirakan penurunan harga chip memori yang dimulai tahun lalu mencapai titik terendah pada kuartal III tahun ini, meskipun rebound dimulai dengan kecil.
“Harga memori DRAM diperkirakan pulih secara serius mulai dari kuartal keempat, dan kenaikan per kuartal dua digit diharapkan mulai dari paruh kedua tahun 2024,” kata Greg Roh, kepala riset di Hyundai Motor Securities.
“Berbeda dengan pesaingnya, (Samsung) diharapkan mempertahankan investasinya dalam chip memori tahun ini yang akan menghasilkan dominasi pasar yang lebih tinggi pada tahun 2025,” Roh melanjutkan.
Dalam bisnis ponsel, Samsung akan meluncurkan ponsel lipat terbarunya bulan ini di Seoul, beberapa pekan lebih awal dari biasanya. Analis melihat langkah itu sebagai upaya untuk mendominasi pasar ponsel premium lebih lama sebelum pesaingnya, Apple merilis iPhone berikutnya.
Namun, pandangan analis terhadap laba mobile Samsung pada kuartal III bervariasi karena konsumen di pasar ponsel global tetap lemah, meskipun ada sedikit pemulihan dalam indikator ekonomi baru-baru ini. Pendapatan Samsung pada April-Juni kemungkinan merosot 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 60 triliun won.
Editor: Ranto Rajagukguk