Rumus Sukses = Smart x Perform x Attitude

marketeers article
37727744 determined businessman gets out of the tunnel

Kesuksesan menjadi desire sekaligus anxiety bagi sebagian besar anak muda, khususnya para mahasiswa yang tengah menempuh studi guna menperoleh pekerjaan kelak. Di tengah perasaan takut akan gagal, mahasiswa mesti memahami perjuangan menempuh sukses.

Hal tersebut menjadi tema dari roadhsow Xfest Case & Video Competition, sebuah acara dari Xpresi BCA yang berlangsung di Universitas Indonesia pada 14-16 Oktober lalu. Hendra Tanumihardja, Head of Human Capital Development Division PT BCA Tbk yang menjadi pembicara di acara tersebut mengatakan, kesukseskan tidak dibangun secara instan, melainkan adalah akumuluasi dari sukses-sukses kecil.

“Saya berjuang sendiri. Saya cari uang sendiri. Saya kumpulkan uang dari hasil kerjaan saya untuk modal saya masuk kuliah,” ujar Hendra di depan puluhan mahasiswa/i yang memadati aula Faklultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI.

Bagi Hendra, sukses memiliki rumus Smart x Perform x Attitude. Kesuksesan harus dibentuk dari orang-orang yang cerdas memanfaatkan kesempatan. Namun, cerdas saja tidak lah cukup, ia juga butuh aksi nyata (perform) yang baik, serta attitude (sikap).

Nah, poin terakhir cukup penting mengingat attitude bahkan bisa lebih berguna menuju sukses ketimbang IQ. Ada dua tipe attitude, yaitu fixed midset dan growth mindset. Keduanya punya pengaruh besar dalam sukses.

Orang yang memiliki fixed mindset percaya bahwa ia adalah dirinya saat ini dan tidak dapat diubah. Mindset ini menjadi masalah ketika orang ini mengalami tantangan.

Sebab, apa pun yang tampaknya lebih dari yang ia dapat tangani, pasti akan membuat dirinya cepat merasa putus asa dan kewalahan.

Sementara itu, orang-orang dengan growth mindset percaya bahwa mereka dapat meningkatkan diri lewat usaha dan kerja keras. Mereka unggul dari mereka yang ber-mindset tetap, bahkan ketika mereka memiliki IQ yang lebih rendah sekalipun.

Pasalnya, orang seperti ini mengarungi tantangan, memperlakukan tantangan sebagai kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru.

“Ketika saya gagal, saya anggap bahwa tuhan belum menjadikan saya saluran berkat bagi orang lain. Karena saya ingin menjadi saluran berkat, saya harus tetap berusaha untuk mencapai kesuksesan itu,” ujar Hendra.

Ia menjelaskan, mengapa Smart x Perform x Attitude ditulis dalam tanda kali (x), bukan tambah (+). Sebab, katanya, jika salah satu dari tiga poin tersebut bernilai nol, maka semua usaha yang lain menjadi sia-sia.

“Semua yang dikalikan 0 akan 0. Jadi, baik smart, perform, atau attitude harus memiliki nilai agar menghasilkan sukses,” paparnya.

Terakhir, ia bilang, salah satu kunci sukses dari sebuah kesuksesan adalah happiness atau kebahagiaan. Setiap aktivitas mengejar kesuksesan harus dilandasi dengan perasaan senang, baik dalam menuntut ilmu ataupun ketika bekerja.

Ia bilang, B=banyak orang berpikir terbalik, yaitu kerja keras agar sukses, sehingga membuatnya happy. Sebaliknya, semua harus diawali dengan perasaan happy.

“Karena hasil dari senang itu mendorong kita untuk kerja keras. Hasil dari kerja keras berujung sukses,” ucap Hendra.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS