ShopBack resmi mendapatkan putaran pendanaan lanjutan yang dipimpin oleh Temasek, dengan partisipasi dari investor sebelumnya termasuk Rakuten, EDBI, EV Growth, Cornerstone Ventures, dan 33 Capital. Tambahan dana ini menghasilkan total pendanaan ShopBack pada putaran ini menjadi US$ 75 juta atau setara dengan Rp 1,09 triliun.
Pendanaan ini akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi, memperluas kemampuan penganalisaan data guna memberikan insight untuk bisnis baru, serta mendorong pertumbuhan di pasar-pasar utama ShopBack. Hingga saat ini, ShopBack telah meraih total pendanaan senilai US$ 113 juta sejak didirikan pada 2014.
Saat ini, ShopBack telah memiliki lebih dari 19 juta pengguna di 7 pasar Asia Pasifik (Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Taiwan dan Australia). Di Indonesia ShopBack hadir sejak 2016. Selama empat tahun beroperasi di Indonesia, ShopBack Indonesia digunakan oleh lebih dari 6 juta pengguna.
Sementara itu, dalam membantu masyarakat berhemat ShopBack Indonesia telah memberikan lebih dari Rp 146 miliar kepada pengguna. Di penghujung tahun 2019, rata-rata transaksi online melalui ShopBack meningkat hingga 8 kali per bulan.
“Pembelanjaan dan pemesanan online, baik di e-commerce maupun travel commerce sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Ditambah lagi, masyarakat Indonesia saat ini sudah terpapar dengan hadirnya berbagai macam rewards seperti cashback saat melakukan transaksi belanja. Dua hal ini meningkatkan kesempatan bagi ShopBack untuk dapat terus bertumbuh di Indonesia,” ujar Galuh Chandra Kirana, Country General Manager, ShopBack Indonesia.
Galuh menambahkan bahwa semakin banyak pembelanjaan dan pemesanan online melalui ShopBack, semakin banyak cashback yang bisa didapatkan oleh pengguna.