Tren penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online, terus meningkat tajam. Di tengah pandemi, Bareksa justru membukukan rekor tertinggi penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017.
Pada penutupan penawaran di 9 Juli, nilai penjualan ORI017 di Bareksa melesat 608% dibandingkan ORI016. Jumlah nasabah melonjak 382%. Total angka penjualan ORI017 secara nasional mencapai sekitar Rp 18,33 triliun. Angka ini naik 123% dari realisasi penjualan ORI016 yang hanya Rp 8,2 triliun.
Menurut Co-founder dan CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra, kontribusi nilai penjualan ORI017 merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa.
“Fenomena ini menarik dan penting untuk kita cermati bersama. Di tengah pandemi Covid-19 dan era New Normal, kita justru melihat akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi digital dan terus meluasnya demokratisasi obligasi negara yang sebelumnya merupakan wilayah yang elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas,” terang Karaniya.
Tidak hanya dari sisi nominal pembelian, jumlah investor yang melakukan pembelian di Bareksa juga mencetak rekor. Per tanggal 9 Juli 2020, jumlah investor yang membeli ORI017 di Bareksa dibandingkan jumlah investor secara nasional* mencapai sekitar 12%. Sebelumnya, rata-rata kontribusi jumlah investor dari Bareksa berkisar 10%.
“Ini momentum yang bagus untuk semakin memasyarakatkan dan mendemokratisasi pasar SBN kita, sehingga pemerintah memiliki sumber pendanaan baru yang berasal dari segmen investor ritel.,” kata Karaniya.