Beberapa tahun sebelum dunia memasuki tahun 2000, Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman of M Corp meluncurkan buku ‘Marketing Plus 2000’. Kelahiran buku tersebut kemudian menjadi landasan lahirnya konsep sembilan Elemen Pemasaran (Nine Core Elements of Marketing).
30 tahun telah berlalu, tentunya banyak perubahan yang telah terjadi. Ini berarti konsep pemasaran perlu diredefinisi. Hermawan memprediksi ada tiga tren utama yang memainkan peran penting di panggung pemasaran Indonesia, yakni Sustainable Development Goals (SDGs), Generasi Z, dan Teknologi Metaverse.
BACA JUGA: Hermawan Kartajaya: Jangan Takut dengan Tahun 2023
Ketiga isu tersebutlah yang akan menjadi pendorong era baru pemasaran pada tahun 2030. Dalam acara The Annual 17th MarkPlus Conference 2023: Recovery to Reform: Post-Normal Agenda yang diselenggarakan oleh M Corp, Kamis (08/12/2022), Hermawan meluncurkan buku Marketing 2030: Menuju SDGs, Gen-Z dan Metaverse.
Di dalam buku ini, akan dipaparkan konsep 12C atau The Omni 12Cs. Sebelumnya, konsep sembilan Elemen Pemasaran terdiri dari segmentation, targeting, positioning, differentiation, marketing-mix yang mencakup 4P, product, price, place, dan promotion.
BACA JUGA: MarkPlus Conference 2023, Kupas Dinamika Pemasaran dan Industri
Lalu, elemen lainnya, yakni selling, branding, service, dan process. Konsep The Omni 12Cs ini merupakan transformasi dari sembilan Elemen Pemasaran yang terdiri atas tiga elemen, yakni strategi pemasaran baru, taktik pemasaran baru, dan nilai pemasaran baru.
Kedua belas konsep adalah O-Communitization, O-Confirmation, O-Clarification, O-Codification, dan OMNI Marketing-Mix yang terdiri dari O-Co-Creation, O-Currency, O-Conversation, dan O-Communal Activation. Elemen selanjutnya adalah O-Commercialization, O-Character, O-Caring, dan O-Collaboration.
Hermawan menjelaskan buku ini disusun oleh empat generasi yang berbeda dengan ia yang mewakili generasi baby boomer. Lalu, dibantu oleh tim M Corp dari tiga generasi berbeda yang rata-rata merupakan Gen Z, dilanjut dengan tim dari Gen X dan Gen Y.
“2030 itu adalah saat Gen Z menjalankan perusahaan. SDGs juga di 2030. Ada metaverse juga. Walaupun metaverse tidak selalu bagus, sebab di dalam metaverse, orang bisa menjadi apa saja. jadi, bisa dipakai untuk kebaikan dan kejahatan. Tapi, di Marketing 2030 ini dipakai untuk kebaikan,” kata Hermawan dalam sesi The New Book Launch & Talk: Marketing 2030: Menuju SDGs, Gen-Z dan Metaverse, Kamis (08/12/2022).
Untuk lebih mengenal konsep 12C, Marketeers dapat langsung membeli buku Marketing 2030: Menuju SDGs, Gen-Z dan Metaverse yang sudah hadir di berbagai toko buku yang ada di seluruh Indonesia. Dalam buku tersebut, turut disertakan study case perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan konsep 12C.
Editor: Ranto Rajagukguk