OpenAI semakin memperkuat persaingan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan merilis asisten virtual GPT-4o. Model kecerdasan buatan baru ini membuat perusahaan tidak hanya bersaing dengan Google Search, tetapi juga mengincar pasar asisten virtual seperti Google Assistant, Alexa, dan Siri.
Jika dibandingkan dengan asisten virtual yang sudah beredar di pasaran seperti Google Assistant, Alexa, dan Siri, GPT-4o memang belum memiliki ekosistem yang mendukung. Selain itu, model ini masih tergolong baru dan persaingan yang dihadapi adalah asisten virtual dengan basis pengguna yang sudah lebih mapan.
Google Assistant misalnya, menggunakan model bahasa canggih seperti LaMDA dan MUM untuk meningkatkan kemampuan percakapan dan memahami konteks yang lebih kompleks, memungkinkan respons yang lebih personal dan relevan. Google memiliki keuntungan besar berkat penetrasi luas perangkat Android di seluruh dunia, yang memudahkan adopsi asisten mereka.
BACA JUGA: OpenAI Pastikan Kejutan yang Disipakan Bukan GPT-5 dan Search Engine
Sementara itu, Alexa yang dikembangkan oleh Amazon dikenal karena kemampuan integrasinya dengan berbagai perangkat pihak ketiga dan memiliki lebih dari 100 ribu keterampilan yang dapat digunakan untuk berbagai fungsi, dari mengontrol lampu hingga memesan makanan.
Amazon memanfaatkan dominasi ritel mereka untuk mendorong penggunaan Echo dan perangkat pintar lainnya sebagai pemimpin pasar dalam rumah pintar.
Sedangkan Siri dari Apple, meskipun tertinggal dalam beberapa aspek, masih menawarkan integrasi yang sangat baik dalam ekosistem Apple.
Keunggulan Siri terletak pada kemampuan sinkronisasi yang erat dengan perangkat Apple lainnya, seperti iPhone, iPad, dan MacBook, yang memudahkan pengguna untuk mengotomatisasi tugas-tugas sehari-hari.
BACA JUGA: Colong Momentum, OpenAI Punya Kejutan Pekan Depan
Sementara itu, GPT-4o merupakan model kecerdasan buatan yang mampu mengolah perintah dari teks, gambar, dan suara. Saat ini, akses GPT-4o diberikan secara gratis baik untuk pengguna gratis maupun pengguna berbayar
Dalam hal privasi, setiap asisten memiliki pendekatan yang berbeda. Google dan Amazon cenderung mengumpulkan lebih banyak data pengguna untuk meningkatkan layanan mereka, sedangkan Apple lebih fokus pada menjaga data pengguna tetap di perangkat lokal dan meminimalkan pengumpulan data.
Dengan kemajuan ini, OpenAI berupaya menjadi pemain utama dalam ruang ini dengan mengembangkan teknologi yang dapat menawarkan kemampuan percakapan dan integrasi yang lebih baik dengan aplikasi dan layanan pengguna sehari-hari. Persaingan ini diyakini akan semakin intensif seiring dengan perkembangan teknologi AI yang terus berlanjut.
Editor: Eric Iskandarsjah
