Samsung mengumumkan bahwa asisten virtual miliknya, Bixby, akan mendapatkan upgrade kecerdasan buatan yang lebih modern bak ChatGPT. Bixby sebelumnya dihentikan pengembangannya pada tahun 2020 karena hasil yang kurang memuaskan.
Sementara pasar asisten virtual masih dikuasai oleh Alexa dan Google Assistant, diikuti dengan Siri berusaha sebaik mungkin untuk tetap relevan. Namun, sekarang, Bixby dikabarkan akan comeback berkat teknologi kecerdasan buatan yang akan diimplementasikan ke dalamnya.
Dikutip dari Tech.co pada Selasa (2/4/2024), kabar bahwa artificial intelligence (AI) Bixby akan mendapat upgrade datang dari eksekutif teratas dari Samsung.
BACA JUGA: Bidik Pasar Maritim, Fortinet Gandeng Samsung Heavy Industries
Won-joon Choi, Wakil Presiden Eksekutif Bisnis Mobile Samsung mengatakan, dengan munculnya kecerdasan buatan generatif dan teknologi large language model (LLM), perusahaan percaya bahwa perusahaan harus mendefinisikan ulang peran Bixby. “Sehingga Bixby bisa dilengkapi dengan kecerdasan buatan generatif dan menjadi lebih cerdas di masa depan,” kata Won-joon Choi.
Namun, saat ini Samsung belum membuat pernyataan resmi tentang berita tersebut, dan Choi tidak menjelaskan waktu untuk pembaruan tersebut.
Bixby sendiri adalah asisten virtual default untuk ponsel Samsung selama bertahun-tahun, serta pilihan untuk perangkat Samsung lainnya, seperti TV dan peralatan digital.
Namun, pada tahun 2020, pembaruan dihentikan, dan opsi default berubah menjadi Google Assistant di ponsel Samsung. Untuk TV dan peralatan digital Samsung yang lain masih memiliki akses ke Bixby.
BACA JUGA: Samsung Rilis 2 Power Bank Baru dari Bahan Daur Ulang
Choi mencatat bahwa kehadiran fitur mutakhir itu tujuannya adalah untuk memungkinkan percakapan yang lebih alami dan untuk mengembangkan antarmuka yang mendukung ekosistem produk Samsung.
Meski begitu, asisten virtual tersebut akan mengalami jalan terjal kembali ke hati pengguna. Google Assistant telah menjadi solusi pilihan bagi sebagian besar pengguna Android dan penambahan fungsionalitas Google Gemini hanya akan mendorong mereka untuk semakin teguh.
Namun, Samsung bukanlah satu-satunya produsen smartphone yang tertinggal. Apple juga tidak membuat kemajuan yang berarti dengan AI-nya sendiri, karena kecenderungan mereka merilis fitur beberapa tahun setelah fitur tersebut sudah populer.
Editor: Eric Iskandarsjah