Samsung meyakini bahwa teknologi merupakan partner penting bagi generasi muda Indonesia dalam menghadapi masa depan. Sebab itu, Samsung Electronics Indonesia meluncurkan kelas berbasis teknologi “Samsung Smart Learning Class (SSLC)” di empat Sekolah Menengah Atas (SMA), yaitu SMA Pangudi Luhur Jakarta, Brawijaya Smart School Malang, SMA Plus Negeri 17 Palembang, dan SMA Islam Al-Azhar 12 Makassar.
“Samsung berkomitmen untuk berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan mendorong penggunaan teknologi pada kegiatan belajar mengajar di kelas,” ujar Kang Hyun Lee, selaku Vice President Samsung Electronics Indonesia di Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi di kelas dapat membantu guru menyampaikan materi dengan lebih interaktif, menciptakan konten yang lebih menarik, yang berakibat pada para murid semakin mudah memahami materi pembelajaran.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai bahwa generasi muda Indonesia ked epannya akan menghadapi persaingan dunia yang sarat teknologi. Di Indonesia sendiri, sebanyak 78% siswa sudah siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tahun ini jumlah peserta UNBK meningkat hingga 6.293.552 peserta, yaitu 166% dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,7 juta peserta.
“Dengan menggunakan teknologi sebagai media digital untuk siswa, para pengajar dapat memiliki konten visual yang lebih menarik sekaligus membimbing siswa memiliki karakter yang kuat di tengah kemajuan teknologi,” jelas Mendikbud.
SSLC merupakan ruang kelas berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang dilengkapi dengan 31 unit Samsung Galaxy Tab A with S pen, 2 unit Smart TV 55”, perangkat Gear VR, dan koneksi internet. Di dalam setiap unit Galaxy Tab A, terdapat digital e-learning yang disesuaikan dengan kurikulum dan dapat digunakan guru dan murid untuk mata pelajaran matematika dan sains.
SSLC dapat menampung sekitar 30 murid dalam setiap sesinya dan siap untuk dioperasikan mulai Maret 2018. Selain fasilitas, Samsung juga menghadirkan ekstrakurikuler Coding Class yang akan dilakukan di dalam SSLC. Melihat tren digital saat ini, keterampilan coding akan semakin banyak dibutuhkan di berbagai industri.
Dengan memberikan kesempatan para murid mempelajari coding sejak SMA tentunya akan membuka peluang baru. SSLC diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari murid, guru, sampai pemerintah, serta digunakan oleh generasi-generasi selanjutnya agar mereka dapat mempermudah aktivitas keseharian mereka.
Editor: Sigit Kurniawan