Kebutuhan gawai untuk memenuhi gaya hidup semakin beragam. Apalagi dengan pace hidup yang semakin cepat dan sibuk, gawai biasanya menjadi alat bantu pengingat, pencatat, dan pemberi saran yang baik dan terpersonalisasi.
Gaya hidup yang seperti ini tentu menjadi peluang tersendiri dan Samsung telah membacanya sejak lama. Perusahaan teknologi ini terus berinovasi dengan melihat kebutuhan dan keinginan pasar. Salah satunya pada produk barunya, Samsung Galaxy Watch3. Jam dengan klaim smartwatch ini dikembangkan dengan loncatan jauh dari generasi pertamanya, Samsung Galaxy Watch.
Dipaparkan oleh Denny Galant, Head of Product Marketing IT and Mobile Samsung Electronics Indonesia, pada generasi baru Samsung Galaxy Watch3 ini, pihaknya langsung meningkatkan inovasi, terutama di bagian desain dan fitur kesehatan.
“Inovasi ini menjadi sejalan dengan kondisi pandemi yang berhasil meningkatkan kesadaran konsumen untuk hidup sehat. Kami menargetkan gawai ini bisa menjadi pendamping konsumen untuk menjalankan gaya hidup seimbang,” katanya.
Dari sisi desain, Samsung Galaxy Watch3 mengembalikan model klasik yang banyak diminta konsumen. Jam pintar ini memiliki bentuk bulat dengan bezel tipis yang terkesan klasik. Namun, tetap mengusung nilai premium dengan penggunaan bahan kulit pada bagian strap.Untuk pengguna yang tetap ingin tampil modern, Samsung menawarkan lebih banyak pilihan watch face yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.
Pada generasi ini, Samsung juga menawarkan produk gawai yang lebih ergonomis dengan bobot yang 15% lebih ringan dan dimensi yang 5% lebih tipis dari generasi sebelumya. Meskipun begitu, Samsung Galaxy Watch3 justru mengusung layar yang lebih lebar, yaitu 41 mm dan 45mm. Inovasi desain ini diklaim sebagai daya tarik tersendiri oleh Samsung.
Inovasi terbesar terdapat pada fitur kesehatan. Samsung Galaxy Watch menambahkan fitur Blood Oxygen untuk mengukur tingkat oksigen dalam darah sehingga pengguna bisa menentukan olah raga yang cocok untuk dirinya. Fitur ini bisa membantu pengguna agar tidak mengalami kelebihan olahraga yang bisa membahayakan kesehatan jantung.
Selain itu, Samsung juga menyelipkan fitur running analysisi. Fitur ini menawarkan feedback secara real-time selama olahraga lari sekaligus memberikan laporan enam faktor pasca olahraga. Sehingga, pengguna bisa mengevaluasi kualitas larinya. Uniknya, fitur ini juga membantu pengguna menganalisis postur tubuh saat berlari agar proses lari bermanfaat, bukan justru merusak tubuh. Jam tangan ini juga dilengkapi dengan pembacaan VO2max yang bisa mengukur konsumsi oksigen saat berolahraga.
“Jika disambungkan dengan aplikasi Samsung Health, pengguna bisa mengakses lebih dari 120 video latihan olahraga. Fitur ini semakin lengkap dengan manajemen tidur sleep score. Agar tidak hanya sehat, badan juga bugar karena tidur yang cukup dan terkontrol,” tambah Denny.
Samsung Galaxy Watch3 sudah melewati masa pre-order sehingga kini mulai didistribusikan di kanal penjualan gawai Samsung secara online dan offline. Jam pintar ini dilepas pada harga Rp 5,3 juta untuk ukuran 41 mm dan Rp 6,3 juta untuk ukuran 45 mm varian stainless steel. Samsung rencannya akan meluncurkan versi titanium dari produk ini pada akhir September 2020 mendatang.
Editor: Ramadhan Triwijanarko