Industri kesehatan adalah sebuah industri yang krusial. Akses terhadap kesehatan adalah sebuah keniscayaan, terutama bagi Indonesia yang memiliki ratusan juta penduduk. Santosa Hospital Bandung Central melihat bahwa saat ini persaingan industri rumah sakit kian meningkat. Indikasinya adalah pertumbuhan rumah sakit yang semakin banyak dan fasilitas kesehatan yang kian beragam.
Meski demikian, besarnya sisi supply nyatanya tidak diimbangi oleh demand. Saat ini disparitas antara kebutuhan masyarakat dan kuantitas rumah sakit mencapai 80 persen. Hal ini bukan karena masyarakat tidak butuh terhadap pelayanan kesehatan, namun banyak pasien yang lebih memilih berobat di luar negeri daripada di Indonesia. Selain itu, pertumbuhan teknologi juga menjadi faktor yang mengubah lanskap industri kesehatan, misalnya robotic surgery. Adaptasi teknologi ini menjadi salah satu faktor pertimbangan konsumen saat memilih sebuah rumah sakit.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Santosa Hospital Bandung Central. Rumah sakit ini terus melakukan inovasi untuk memberikan layanan kesehatan prima. Upaya ini membuahkan hasil yang manis. Masyarakat Bandung mempersepsikan bahwa Santosa Hospital Bandung Central dapat memenuhi kebutuhan mereka terhadap akses kesehatan. Demikian hasil temuan riset MarkPlus Insight. Dengan kinerja yang baik, Santosa Hospital Bandung Central berhasil menggondol anugerah Bandung Service Excellence Award (BSEA) 2012.
Seperti yang diakui pihak Santosa Hospital Bandung Central, saat ini rumah sakit tidak hanya berkompetisi dengan sesama penyedia jasa kesehatan nasional, namun juga regional dan global. Singapura dan Malaysia adalah dua negara yang harus diwaspadai karena mampu menarik banyak pasien dari Indonesia. Pasar industri kesehatan juga cukup besar, yaitu mencapai 20-30 persen dengan total spending mencapai Rp 1-2 triliun.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh Santosa Hospital Bandung Central adalah menciptakan trust bagi masyarakat. Rendahnya kepercayaan terhadap pengobatan dalam negeri adalah alasan pasien berpaling ke rumah sakit luar negeri.
“Trust itu didapat dari prediksi biaya yang dikeluarkan bila seandainya harus dilakukan tindakan, misalnya operasi, melahirkan, dan sebagainya. Di luar negeri, pada saat sebuah rumah sakit mengeluarkan nilai tertentu untuk sebuah tindakan, harga itu sudah pas dan tidak akan membengkak. Di Indonesia, perkiraan biaya untuk suatu tindakan biasanya jauh berbeda, bahkan membengkak pada biaya akhir setelah dilakukan tindakan. Rumah sakit Santosa selalu berupaya untuk memberikan accuracy dan konsistensi terhadap besaran biaya yang harus dibayar pasien sebagai wujud dari service excellence,” ujar perwakilan Santosa Hospital Bandung Central.
Rumah sakit Santosa berkomitmen untuk meningkatkan seluruh pelayanan yang ada. Titik-titik dimana pasien bersentuhan langsung dengan rumah sakit akan menjadi perhatian utama, seperti frontliner, display, dan etalase rumah sakit yang memberikan kesan pertama kepada pasien.
Reporter: Felicia Yan