Survei Diet Total Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan terhadap lebih dari 35 ribu anak usia 6-12 tahun di 34 provinsi mengungkapkan hampir separuh anak (47%) belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan. Bahkan 66,8% anak mengkonsumsi sarapan dengan mutu gizi yang rendah, terutama dalam hal asupan mineral dan vitamin.
Tidak hanya di kalangan anak-anak, sebanyak 30% wanita dewasa juga tidak terbiasa sarapan. Sementara itu, 37% wanita dewasa juga belum menerapkan pilihan sarapan yang memenuhi kebutuhan energinya.
Menurut Ahli Gizi, Prof. Hardinsyah kondisi sekarang ini jauh lebih baik timbang lima tahun lalu. Namun ia mengingatkan meskipun masyarakat saat ini sudah paham akan pentingnya sarapan, tapi kandungan gizi ketika sarapan belum terpenuhi secara maksimal.
“Masih ada stigma bahwa sarapan hanya sekadar pencegah rasa lapar, ketimbang membekali tubuh dengan sumber gizi yang bisa memberikan energi dan rasa kenyang lebih lama agar tubuh siap beraktivitas,” ujar Prof Hardinsyah.
Hal yang sama diamini oleh praktisi gizi Jansen Ongko. Ia menilai bahwa faktor gaya hidup membuat banyak orang sembarang memasukan makanan ketika sarapan.
“Padahal, peran sarapan dalam memupuk kebugaran fisik dan mental justru penting sekali. Sarapan memenuhi sekitar 15-20% kebutuhan gizi harian. Kebiasaan sarapan yang cerdas turut membantu memupuk kebiasaan pola makan yang cerdas di saat makan siang, jajan, dan makan malam,” tambah Jansen.
Perilaku ini yang tengah digarap oleh Nestle. Saat ini Nestle baru saja merilis produk sarapan berbahankan bubur sereal dengan nama NESTUM. Produk ini diharapkan bisa membantu mengatasi kebiasaan sarapan yang belum maksimal di masyarakat Indonesia. “Yang menjadi fokus kami adalah bagaimana sereal ini selain menyehatkan juga rasanya harus enak,” ujar Windy Cahyaning Wulan, Business Executive Officer Dairy Nestle Indonesia.
NESTUM merupakan kombinasi dari tiga bahan sereal, yakni gandum utuh, jagung, dan beras. NESTUM terdiri dari dua pilihan, NESTUM Porridge dan NESTUM 3-in-1. “Kombinasi biji-bijian pada NESTUM membuatnya sebagai pilihan sarapan yang fleksibel karena dapat dipadukan baik dengan rasa manis atau gurih, sehingga konsumen busa berkreasi dengan beragam rasa,” pungkas Windy.
Editor: Eko Adiwaluyo