Sasar Generasi Muda, OCBC dan Tokocrypto Rilis Kartu Debit Global
PT Bank OCBC NISP Tbk berkolaborasi dengan Tokocrypto meluncurkan Kartu Global Debit Tokocrypt. Kartu ini ditargetkan untuk generasi muda serta komunitas Web2, Web3, dan crypto enthusiasts yang mengutamakan kemudahan bertransaksi di berbagai negara.
Chinni Yanti Tjhin, Retail Proposition Division Head OCBC, menjelaskan bahwa kartu ini memberikan solusi praktis bagi nasabah yang sering bepergian ke luar negeri.
“Dengan menggunakan kartu Global Debit Tokocrypto, nasabah bisa menikmati gaya hidup kekinian namun tetap bijak dalam mengelola keuangan,” ungkap Chinni Yanti Tjhin dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (22/11/2024).
BACA JUGA: TRIV: Waspada Penipuan Berkedok Investasi Kripto
Kartu ini mendukung transaksi dalam 12 mata uang asing, termasuk IDR, USD, SGD, dan EUR, tanpa perlu repot mengonversi mata uang secara manual.
Sementara itu, CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menghubungkan dunia perbankan dengan industri kripto.
“Bagi generasi milenial dan Gen Z, investasi kripto adalah bagian dari gaya hidup mereka. Melalui kartu ini, kami ingin memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih nyaman dan aman,” ujar Yudhono.
Kartu ini dapat digunakan di berbagai merchant dan ATM berlogo MasterCard, Cirrus, atau Maestro di seluruh dunia. Nasabah juga dapat menikmati transaksi bebas biaya tambahan untuk 12 mata uang utama serta fitur contactless untuk kemudahan pembayaran.
BACA JUGA: Mudahkan Investasi Obligasi, Bank DBS Berkolaborasi dengan Moduit
Di jaringan ATM OCBC di Singapura, Malaysia, dan Hongkong, pengguna kartu ini juga mendapatkan fasilitas bebas biaya tarik tunai.
Inisiatif ini tidak hanya mendukung perkembangan ekosistem keuangan digital tetapi juga mendorong adopsi aset kripto di Indonesia.
Dengan solusi yang modern dan aman, OCBC dan Tokocrypto berharap kartu ini bisa memenuhi kebutuhan generasi muda yang ingin mengintegrasikan kripto sebagai bagian dari gaya hidup mereka.
Terkait perkembangan di segmen aset kripto, transaksi aset kripto di Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan.
BACA JUGA: TRIV Kantongi Izin Perdagangan Aset Kripto oleh Bappebti
Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat bahwa dari Januari hingga September 2024, nilai transaksi kripto mencapai Rp 426,69 triliun. Angka ini melonjak 351,97% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain itu, jumlah pengguna kripto juga meningkat pesat, mencapai 21,28 juta orang, dengan 380 ribu pengguna baru hanya dalam satu bulan terakhir.
Dalam laporan The 2024 Global Crypto Adoption dari Chainalysis, Indonesia menempati posisi ketiga dalam adopsi kripto secara global, naik empat peringkat dibanding tahun sebelumnya.
Dengan pencapaian ini, Indonesia berhasil melewati beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Vietnam, dan Ukraina.
Editor: Eric Iskandarsjah