Schoters menggelar Scholarship Abroad Clinic atau konsultasi offline untuk beasiswa luar negeri bagi pelajar, pekerja, serta orang tua. Layanan ini dihadirkan secara gratis guna mendukung para pelajar untuk melanjutkan kuliah di ke luar negeri.
Program ini juga menjadi wujud komitmen dari Schoters untuk ikut membantu meningkatkan ekosistem pendidikan di Indonesia. Selain itu, kehadirannya juga diharap mampu merangkul dan menjadi support system bagi orang tua agar dapat memberikan pendampingan kepada anak secara tepat.
“Strategi ini menjadi alternatif Schoters agar dapat terhubung dengan orang tua yang belum teredukasi secara digital, melalui ruang diskusi mengenai dukungan yang tepat dalam persiapan sekolah ke luar negeri untuk putra putri mereka,” kata Radyum Ikono, CEO Schoters Indonesia dalam pernyataan resmi yang diterima Marketeers, Jumat (23/09/2022).
Radyum mengatakan saat ini minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri terus meningkat. Menurut temuan Databoks pada tahun 2022, destinasi negara utama pelajar Indonesia untuk studi dan memperoleh beasiswa adalah Uni Eropa (19,1%), dilanjutkan dengan Amerika Serikat (18,3%), dan Inggris (11,5%).
Negara tujuan tersebut dipilih dengan berbagai pertimbangan. Mulai dari reputasi keilmuan, biaya hidup yang terjangkau, kemudahan pengurusan visa, hingga bahasa yang digunakan.
Karena itu, dalam Scholarship Abroad Clinic ini, mereka yang datang pertama kali akan diminta mengisi formulir mengenai study plan yang berisi rencana jurusan, negara prioritas dan nonprioritas, tipe beasiswa, pengalaman kerja, dan kompetensi pendukung untuk mendiagnosa latar belakang dan kebutuhan mereka.
Selanjutnya, mereka akan diberikan rekomendasi kampus dan beasiswa yang cocok dengan profil calon pelajar. Di kesempatan ini, mereka juga dapat mendiskusikan persiapan yang tepat untuk membidik target kampus dan beasiswa yang ditargetkan, termasuk konsultasi Curriculum Vitae (CV), serta dokumen pendukung lainnya.
Selain konsultasi, pengunjung juga dapat berfoto dan mengakses berbagai informasi lainnya seputar persiapan melanjutkan pendidikan ke luar negeri secara gratis. Di samping itu, akan ada berbagai booth berisikan kegiatan untuk mengasah kesiapan mereka berkuliah ke luar negeri.
Editor: Ranto Rajagukguk