SDM Jadi Kunci Revolusi Industri 4.0

marketeers article
Industrial team of Worker and engineer discussing at machine in factory

Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi poin penting untuk mendorong suatu negara berevolusi ke generasi industri selanjutnya, tak terkecuali Indonesia. Selain dibutuhkan investasi dan teknologi, SDM yang terampil pun tengah disiapkan untuk menyambut Industri 4.0.

Penggunaan teknologi industri 4.0 antara lain berbasis pada artificial intelegent, internet of things, wearable (augmented reality atau virtual reality), advance robotic dan 3D printing.

“Teknologi tersebut mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas agar industri nasional mempunyai daya saing di pasar domestik maupun global. Untuk menciptakan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri saat ini, kami meluncurkan  program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri di beberapa wilayah di Indonesia,” tutur Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar di Bandung, Selasa (06/11/2018).

Hingga sekarang, sebanyak 609 industri dan 1.753 SMK telah terlibat dalam program tersebut.  Dari program pendidikan vokasi itu, Haris menjelaskan telah melakukan penyelarasan sebanyak 35 program studi yang dibutuhkan industri saat ini untuk diterapkan pada kurikulum di SMK.

“Kami meredesain kurikulum yang konvensional untuk diperbarui sesuai dengan industri 4.0. Program studi itu di antaranya ada teknik ototronik, audio video, dan robotik yang tengah dibutuhkan oleh sektor industri otomotif,” imbuhnya.

Sejauh ini, seluruh SMK, Politeknik dan Akademi Komunitas di lingkungan Kemenperin, telah dilengkapi sarana workshop, laboratorium, teaching factory, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan Tempat Uji Kompetensi (TUK).

“Jadi, para lulusan kami itu selain menjadapat ijazah, juga mendapatkan sertifikat kompetensi. Selain itu, pengembangan SMK dan Politeknik di Kemenperin ke depannya akan di arahkan menuju pendidikan dual system,” terangnya.

Sekjen optimistis, upaya-upaya tersebut dapat meningkatkan kinerja industri nasional.

    Related