Aktris Nanie Darham meninggal dunia usai menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik di wilayah Jakarta Selatan. Mengutip dari laman Antaranews, Bintang film Air Terjun Pengantin itu diduga mengalami malpraktik saat prosedur berlangsung.
Kejadian ini bermula pada 6 Oktober lalu, di mana Nanie untuk pertama kalinya berkonsultasi sebelum menjalani tindakan sedot lemak. Selang enam hari kemudian, ia kembali melakukan konsultasi yang kedua.
Nanie pun dijadwalkan melaksanakan tindakan operasi lemak pada 21 Oktober, namun tiba-tiba kondisinya tidak stabil. Perempuan berusia 37 tahun tersebut lantas dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), sayang nyawanya tak tertolong.
BACA JUGA: Jadi Sorotan Media Inggris, Ini Rahasia Awet Muda Kim Keon Hee
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Nanie. Terlepas dari dugaan malpraktik yang menimpa sang aktris, sedot lemak sendiri memang merupakan operasi yang cukup serius.
Sedot lemak adalah prosedur pembedahan yang menggunakan teknik hisap. Sesuai namanya, prosedur ini bertujuan menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu, seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher.
Prosedur yang disebut juga liposuction ini adalah cara instan untuk menghilangkan sebagian timbunan lemak dalam tubuh. Meski diklaim aman, tentu terdapat risiko atau efek samping yang dapat muncul dari prosesnya.
Melansir Alodokter, berikut adalah beberapa efek samping dari sedot lemak:
Emboli Lemak
Emboli terjadi ketika pecahan lemak terlepas dan terperangkap di pembuluh darah, sehingga memicu terjadinya penyumbatan di aliran darah. Kondisi ini berbahaya karena potongan lemak yang kendur dapat terpecah dan terperangkap pada pembuluh darah.
Akibatnya, akan terjadi penumpukan lemak di berbagai organ, seperti paru-paru, bahkan otak. Jika tidak segera ditangani, emboli lemak bisa menyebabkan terganggunya fungsi organ hingga kematian.
Hematoma
Risiko sedot lemak lainnya adalah hematoma atau memar, yaitu kondisi ketika darah merembes dan terkumpul di bawah kulit. Kondisi ini terjadi akibat pecah atau bocornya pembuluh darah saat dilakukannya prosedur sedot lemak.
Seroma
Seroma merupakan kantung berisi cairan bening yang muncul pada luka di daerah tubuh yang lemaknya disedot. Untungnya, kondisi ini biasanya dapat hilang sendiri selang sebulan setelah menjalani sedot lemak.
BACA JUGA: Konsumsi Produk Susu Bisa Perburuk Gejala ADHD, Benarkah?
Kulit Mengendur
Risiko prosedur sedot lemak lainnya adalah membuat kulit menjadi kendur, bahkan kulit terlihat layu atau bergelombang akibat pembuangan lemak yang tidak merata. Perubahan elastisitas kulit ini dapat bersifat permanen jika tidak ditangani.
Selain dari berkurangnya elastisitas kulit, sedot lemak juga dapat menyebabkan kerusakan di bawah kulit yang juga ditandai dengan perubahan warna. Kerusakan tersebut berpotensi meninggalkan bekas permanen yang terlihat.
Infeksi
Meski jarang, infeksi bisa saja terjadi setelah prosedur sedot lemak selesai dilakukan. Kondisi ini tergolong sebagai komplikasi serius, mengingat infeksi yang terjadi di jaringan lemak sulit diobati dan dapat mengancam nyawa.
Itulah beberapa efek samping dari sedok lemak seperti yang dilakukan aktris Nanie Darham. Jika ingin melakukan prosedur ini, pastikan Anda memilih klinik yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter yang ahli terlebih dulu.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz