Memiliki nama besar sebagai pemain di bisnis kopi dunia, Segafredo justru memperluas segmen pasar mereka. Mengombinasikan kopi dan bar dalam satu atap, Segafredo mencoba mengikuti tren di industri Food and Beverages (F&B) dunia.
Keputusan Segafredo untuk mengubah positioning mereka dikatakan Co-Founder sekaligus CMO PT Deli Boga Rasa Sasha Safira berangkat dari perubahan perilaku konsumen di pasar. “Kami berekspansi dari kopi ke kafe dan bar karena melihat pasar kami yang didominasi oleh para pekerja kantoran yang secara umum menukmati kopi di pagi hari saat beraktivitas atau pun meeting, dan membutuhkan ruang yang dapat membuat suasana menjadi lebih cair. Untuk itu, kami lahir dengan konsep bar,” kata Sasha di Jakarta, Kamis (27/06/2019).
Tanpa meninggalkan varian kopi khas Italia yang menjadi core menu andalan mereka, Segafredo menambah portofolio menu dengan menyajikan cocktail, wine, gin, whisky, rum, dan vodka.
Selain menambah portofolio menu minuman, Segafredo juga memperluas jenis makanan yang disajikan. Menggandeng Chef Denny Gumilang yang telah malang-melintang meracik menu-menu bergaya fusion, Segafredo menyajikan ragam aperitivo (pembuka), primo (utama), dan dolce (penutup) dengan paduan cita rasa Eropa dan Asia.
“Dengan rejuvenasi ini, kami berharap Segafredo dapat menjadi destinasi di tengah rutinitas yang padat serta mobilitas yang tinggi bagi public yang menginginkan tempat yang mampu memenuhi kebutuhan mereka dari pagi, siang, hingga malam hari,” imbuh Adil Triansyah, Co-Founder PT Deli Boga Rasa.
Usai membuka tiga gerai di kawasan Jakarta Selatan (Gandaria City, Kota Kasablanka, Lippo Mal Kemang), Adil menargetkan segera memperluas ekspansi ke berbagai daerah di Indonesia. “Semoga kami dapat ebrsaing dengan coffee brand lain yang sudah eksis di Indonesia,” ujar Adil.
Editor: Eko Adiwaluyo